Gianyar Bangun Layanan Jantung, Atasi Macet ke Denpasar
GIANYAR, PODIUMNEWS.com – Kabar gembira bagi warga di empat kabupaten Bali Timur. Masalah kemacetan lalu lintas di Denpasar yang kerap menjadi penghalang akses berobat, khususnya bagi pasien jantung, kini mulai terurai. Pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) RSUD Sanjiwani Gianyar, yang diawali dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Rabu (21/5/2025), menjadi solusi nyata.
Selama ini, pasien jantung dari Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Karangasem terpaksa menempuh perjalanan jauh dan terjebak kemacetan parah demi mendapatkan penanganan di RSUP Prof Ngurah, Denpasar. Situasi ini tak jarang memperburuk kondisi pasien dan menyulitkan keluarga.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra, menegaskan bahwa PJT RSUD Sanjiwani dibangun sebagai wujud kepedulian pemerintah provinsi dan kabupaten terhadap kebutuhan mendesak layanan kesehatan jantung.
"Dengan adanya layanan PJT, setidaknya masyarakat di empat kabupaten tersebut tidak perlu jauh-jauh dan menghadapi kemacetan menuju RSUD Prof Ngoerah, Denpasar," jelas Mahayastra.
Pasien Meningkat, Kesiapan Medis Terjamin
Data menunjukkan, jumlah penderita penyakit jantung dari empat kabupaten di Bali Timur terus meningkat dari tahun ke tahun, membuat kebutuhan akan layanan PJT di wilayah tersebut semakin mendesak. Dengan hadirnya fasilitas baru di Sanjiwani, masyarakat kini bisa mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan mudah.
Mahayastra juga memastikan kesiapan tenaga medis. RSUD Sanjiwani telah memiliki empat dokter spesialis jantung dan belasan paramedis yang siap melayani. Pihaknya berharap, peningkatan layanan ini juga akan membuka potensi RSUD Sanjiwani sebagai rujukan untuk Medical Tourism di masa depan.
Gubernur Koster sendiri turut menyaksikan transformasi signifikan RSUD Sanjiwani dalam lima tahun terakhir, dari bangunan tua menjadi fasilitas yang modern dan nyaman. Peningkatan ini mencakup tidak hanya fisik bangunan, tetapi juga kualitas pelayanan yang terus ditingkatkan.
Kehadiran Gubernur Koster, Bupati Gianyar, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ketut Sumedana, serta jajaran Forkopimda Gianyar, menjadi bukti komitmen serius pemerintah dalam mengatasi masalah akses layanan kesehatan di Bali Timur. Peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti menjadi simbol dimulainya era baru layanan jantung yang lebih mudah dijangkau bagi masyarakat. (fathur/suteja)