Bukan Dibakar, Plastik Kresek Kini Didaur Cuan
DENPASAR, PODIUMNEWS.com — Plastik kresek bekas yang kerap kali berakhir di tempat pembakaran atau tumpukan sampah kini mulai diberdayakan menjadi produk bernilai ekonomis.
Hal ini ditunjukkan oleh Pemerintah Desa Pemogan yang menggelar workshop upcycle plastik bagi para kader PKK dan Kepala Kewilayahan se-Desa Pemogan, Sabtu (24/5/2025).
Bekerja sama dengan Bali Waste Management Training Centre (BWMTC) dan komunitas Pesona Plastik, pelatihan ini berlangsung di Training Centre TPS 3R Pemogan.
Para peserta yang berjumlah 20 orang membawa enam hingga sepuluh lembar plastik kresek bekas dalam kondisi bersih dan kering sebagai bahan utama workshop.
Selama pelatihan, para ibu PKK diajak mengolah kantong plastik bekas menjadi produk seperti pouch, dompet, dan perlengkapan rumah tangga.
Proses kreatif ini sekaligus memberi keterampilan baru yang dapat dikembangkan menjadi sumber penghasilan.
Perbekel Pemogan, Made Suwirya, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Bali Bersih yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Bali dan Kota Denpasar.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung gerakan Bali Bersih serta mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola limbah plastik. Melalui kreativitas, limbah yang selama ini dianggap tidak berguna, dapat diubah menjadi barang-barang bernilai,” kata Suwirya.
Ia juga mengapresiasi semangat para ibu yang hadir dan menyatakan bahwa pelatihan semacam ini penting untuk membangun kesadaran kolektif di tingkat keluarga.
“Workshop ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga mendorong partisipasi warga dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Produk hasil karya para peserta direncanakan akan dipamerkan dalam kegiatan desa dan berpotensi dikembangkan sebagai produk ekonomi kreatif,” ujar Suwirya.
Salah satu peserta, Ni Nyoman Suci Antari, menyampaikan rasa antusiasnya karena bisa belajar mengolah limbah menjadi sesuatu yang berguna.
“Kami sangat senang bisa belajar memanfaatkan sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis. Terima kasih kepada BWMTC dan Pesona Plastik. Semoga kegiatan seperti ini terus berkelanjutan,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Desa Pemogan menunjukkan bahwa pengelolaan sampah bisa dimulai dari rumah tangga, tidak hanya dengan memilah, tetapi juga dengan mengubah dari limbah menjadi peluang ekonomi. (fathur)