Podiumnews.com / Aktual / Kesehatan

Rai Wahyuni Dorong Posyandu Jadi Layanan Terpadu Warga

Oleh Editor • 11 Juni 2025 • 19:06:00 WITA

Rai Wahyuni Dorong Posyandu Jadi Layanan Terpadu Warga
Ketua TP PKK Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya, saat sosialisasi Posyandu 6 SPM di Penebel, Rabu (11/6/2025). (foto/adi)

TABANAN, PODIUMNEWS.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, mendorong transformasi besar dalam peran Posyandu agar tak lagi semata berfokus pada kesehatan balita dan lansia. Ia menegaskan, Posyandu kini diarahkan menjadi pusat pelayanan masyarakat berbasis enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencakup bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, trantibum linmas, dan sosial.

Penegasan itu disampaikan saat memimpin kegiatan sosialisasi Posyandu 6 SPM Tahun 2025 di Ruang Pertemuan Namirasa, Penebel, Rabu (11/6/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala perangkat daerah terkait, pengurus Posyandu tingkat kecamatan dan desa, serta Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan.

“Posyandu tidak lagi hanya tentang balita, remaja, atau lansia, tapi juga menyentuh pendidikan, infrastruktur, dan sosial. Ini harus diketahui masyarakat luas,” ujar Ny. Rai Wahyuni.

Menurutnya, saat ini terdapat 832 Posyandu aktif di Kabupaten Tabanan yang menjadi potensi besar dalam memperluas jangkauan pelayanan dasar ke masyarakat. Untuk itu, ia mendorong pembentukan Surat Keputusan (SK) bagi setiap Posyandu sebagai langkah awal implementasi pelayanan terpadu.

“Kita punya tanggung jawab besar untuk menyejahterakan masyarakat. Ini bukan tugas mudah, tapi harus terus kita pelajari dan jalankan bersama,” ujarnya.

Ny. Rai Wahyuni juga menjelaskan lima elemen penting dalam penguatan Posyandu berbasis enam SPM. Pertama, adanya pembinaan berjenjang oleh Tim Pembina Posyandu. Kedua, dukungan aktif dari desa dan kelurahan. Ketiga, peran OPD mitra dan Dinas PMD dalam fasilitasi program. Keempat, keterlibatan Bappeda dalam perencanaan, serta kelima, dukungan anggaran dari BPKAD yang perlu dituangkan dalam APBD.

Ia menekankan bahwa Posyandu bukan hanya ujung tombak pelayanan dasar, tetapi juga bagian dari upaya pembangunan partisipatif di tingkat desa. “Jika semua elemen bekerja sama, Posyandu bisa menjadi pusat pelayanan masyarakat yang ideal dan menjadi fondasi kesejahteraan masyarakat Tabanan di semua lini,” pungkasnya.

(adi/suteja)