Search

Home / Aktual / Politik

Gerindra Polisikan Perbekel Baturiti, Tolak Teken Bansos

Editor   |    13 Juni 2025    |   17:33:00 WITA

Gerindra Polisikan Perbekel Baturiti, Tolak Teken Bansos
Sekretaris DPD Gerindra Bali I Kadek Budi Prasetya saat melapor di SPKT Polda Bali, Jumat (13/6/2025). (foto/hes)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com — DPD Partai Gerindra Bali resmi melaporkan Perbekel Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, I Made Suryana ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Bali, Jumat (13/6/2025). Pelaporan dilakukan atas dugaan ujaran kebencian menyusul pernyataan sang perbekel yang menolak menandatangani pencairan bantuan sosial berlabel Partai Gerindra.

Selain ke Polda Bali, pelaporan juga dilayangkan ke seluruh Polres dan Polresta di Bali.

“Pernyataan itu kami rasa memenuhi unsur penyampaian permusuhan dan ujaran kebencian, sehingga menyebabkan kondisi tidak kondusif. Ini mengarah pada pasal 156 KUHP,” ujar Sekretaris DPD Gerindra Bali, I Kadek Budi Prasetya, usai membuat laporan di Denpasar.

Menurutnya, pelaporan dilakukan untuk menghindari meluasnya kegaduhan di tengah masyarakat. Apalagi pernyataan Perbekel Suryana yang terekam dalam sebuah rekaman suara dinilai sangat provokatif dan telah beredar luas.

“Niat dari seseorang memang tidak bisa ditebak, tapi dari ucapannya sudah cukup untuk memicu keresahan. Maka kami serahkan ke aparat hukum agar tidak makin gaduh,” katanya.

Rekaman suara yang dimaksud berisi pernyataan Perbekel Suryana yang menolak menandatangani proses pencairan bansos karena menganggap bantuan tersebut menggunakan atribut Partai Gerindra.

Gerindra menganggap pernyataan itu tidak hanya menyalahi etika penyelenggara pemerintahan desa, tetapi juga bisa menimbulkan permusuhan horizontal berbasis afiliasi politik.

“Kami tidak ingin ini berkembang liar. Karena itu kami pilih jalur hukum,” tegas Kadek Budi.

(hes/suteja)

Baca juga :
  • Trump Gunakan Serangan Terbatas untuk Tekan Iran
  • WTP Saja Tak Cukup, Pemkab Tabanan Fokus Benahi PAD
  • Pendapatan Bali 2024 Lampaui Target, Belanja Capai 93 Persen