Podiumnews.com / Aktual / Ekonomi

Keluhan Pertalite di Bali Diinvestigasi, 84 Kendaraan Terdampak

Oleh Editor • 30 Juni 2025 • 19:59:00 WITA

Keluhan Pertalite di Bali Diinvestigasi, 84 Kendaraan Terdampak
Ilustrasi: Petugas mengisi BBM kendaraan di salah satu SPBU. (podiumnews)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Keluhan terkait kerusakan kendaraan yang diduga akibat pengisian BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU di Bali mencuat sejak pertengahan Juni lalu. Hingga akhir Juni, tercatat 84 kendaraan dilaporkan mengalami gangguan mesin, mulai dari mogok hingga kerusakan filter bahan bakar.

Kasus ini pertama kali ramai diperbincangkan setelah salah satu bengkel di Gianyar mengunggah keluhan konsumen di media sosial. Keluhan serupa kemudian muncul dari berbagai wilayah lain di Bali, seperti Denpasar, Tabanan, dan Singaraja.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan investigasi menyeluruh. Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan perlunya pendekatan berbasis data dan kehati-hatian dalam menyimpulkan penyebab insiden.

"Yang terdampak dan bermasalah hanya sekian. Belum tentu bahan bakar. Kalau bahan bakar bermasalah tentu sangat banyak yang kena," ujar Koster saat menerima jajaran Pertamina di Jayasabha, Denpasar, Minggu (29/6/2025).

Pertamina mengaku telah mengambil sekitar 50 sampel dari SPBU, depot, dan kendaraan konsumen untuk diuji di laboratorium terakreditasi. Hasil awal menyebutkan Pertalite dari SPBU dan depot berada dalam batas standar mutu. Namun, hasil uji dari kendaraan konsumen masih menunggu pemeriksaan lanjutan.

Sejumlah konsumen yang terdampak mengaku mengalami mogok mendadak setelah pengisian Pertalite, terutama pada kendaraan dengan sistem injeksi bahan bakar. Beberapa menyebut BBM yang dituang terlihat lebih keruh dan mengandung endapan tidak biasa.

Sementara itu, Pertamina membuka layanan pengaduan di lebih dari 100 SPBU dan bekerja sama dengan 31 bengkel di Bali untuk menangani laporan warga. Dari total 84 kendaraan yang dilaporkan, sebanyak 20 kendaraan disebut telah mendapat penggantian biaya perbaikan, termasuk untuk pengurasan tangki dan penggantian filter bensin.

DPD RI Perwakilan Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami, juga menyampaikan keprihatinan terhadap insiden ini dan meminta investigasi dilakukan secara transparan serta melibatkan laboratorium independen. Ia juga mendesak agar data hasil uji sampel dibuka kepada publik untuk menghindari spekulasi.

Di sisi lain, Gubernur Koster kembali menegaskan bahwa arah kebijakan energi di Bali adalah menuju pemanfaatan energi bersih dan ramah lingkungan. Ia berharap insiden ini menjadi momentum memperkuat komitmen terhadap transisi energi, termasuk penggunaan kendaraan listrik dan energi terbarukan.

(sukadana/suteja)