Search

Home / Aktual / Ekonomi

Kenaikan Tarif Ojol Dinilai Tidak Sejahterakan Pengemudi

Editor   |    11 Juli 2025    |   10:26:00 WITA

Kenaikan Tarif Ojol Dinilai Tidak Sejahterakan Pengemudi
Ilustrasi ojek online. (shutterstock)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Rencana pemerintah menaikkan tarif ojek online (ojol) kembali menuai sorotan. Meskipun disebut sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi, sejumlah pihak mempertanyakan efektivitas dan dampaknya bagi masyarakat.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Prof Dr Rossanto Dwi Handoyo PhD, mengingatkan bahwa kebijakan ini perlu dikaji secara cermat karena menyangkut hajat hidup jutaan pekerja informal dan konsumen.

“Perlu diklarifikasi dulu, apakah benar kenaikan tarif ini semata-mata demi kesejahteraan driver? Atau justru hanya memunculkan beban tambahan bagi masyarakat luas?” ujar Prof Rossanto melalui siaran pers, Kamis (11/7/2025).

Menurut Prof Rossanto, pemerintah harus lebih transparan dalam menjelaskan tujuan dan skema implementasi kebijakan. Ia menegaskan bahwa kenaikan tarif belum tentu menjamin peningkatan pendapatan pengemudi.

“Idealnya, kita tidak hanya bicara soal tarif naik. Yang lebih penting adalah memastikan ada sistem yang menjamin pendapatan minimum bagi pengemudi di setiap transaksi,” tegasnya.

Ia mencontohkan bahwa jika skema pembagian tarif antara aplikator dan driver tidak diatur dengan adil, maka kenaikan tarif hanya akan menambah ongkos konsumen tanpa menjamin penghasilan layak bagi pengemudi.

Prof Rossanto juga mengingatkan bahwa sektor ojol kini menjadi penopang ekonomi bagi jutaan keluarga. Jika kebijakan tidak dirancang dengan pendekatan keadilan ekonomi, dikhawatirkan akan muncul ketimpangan baru.

“Kalau driver ojol bekerja penuh waktu tapi pendapatannya masih di bawah kebutuhan dasar keluarganya, berarti sistemnya bermasalah,” katanya.

Ia menyarankan agar kebijakan tarif ojol tidak dilihat secara jangka pendek semata, tapi harus menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.

(sukadana)

Baca juga :
  • Moeldoko Sebut Gubernur Koster Pelopor Ekonomi Hijau dan Kendaraan Listrik
  • Wabup Alit Sucipta Apresiasi Pembukaan Galeri UMKM di Gedung DPRD Badung
  • 22 UMKM Terjaring Sidak Plastik Sekali Pakai di PKB