Search

Home / Aktual / Ekonomi

Jaga Stabilitas Harga, Pemkot Denpasar Gelar Bazar Pangan Sasar Masyarakat Pedungan

Kander Turnip   |    11 Juli 2025    |   22:07:00 WITA

Jaga Stabilitas Harga, Pemkot Denpasar Gelar Bazar Pangan Sasar Masyarakat Pedungan
Pelaksanaan Bazar Pangan Pemkot Denpasar yang digelar guna mendukung optimalisasi pengendalian inflasi di Kawasan Pura Dalem Pakerisan, Desa Adat Pedungan, Denpasar pada Jumat (11/7/2025). foto/sukadana

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan kembali menggelar Bazar Pangan yang dipusatkan di Kawasan Pura Dalem Pakerisan, Kelurahan Pedungan, Denpasar, Bali, Jumat (11/7/2025).

Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mendukung optimalisasi pengendalian inflasi serta menjaga stabilitas bahan pokok di masyarakat.

Berdasarkan pemantauan, diketahui harga komoditi beras medium berada di kisaran Rp 65.000, gula pasir berada di kisaran harga Rp 17.500/kg, bawang merah seharga Rp 30.000/kg, bawang outih berada di kisaran Rp 30.000/kg, cabe kecil di angka Rp 50.000/kg, daging ayam berada di kisaran Rp 34.000/kg dan telur berada di kisaran harga Rp 50.000/krat.

Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IB Mayun Suryawangsa saat dijumpai di sela kegiatan mengatakan, selain rutin menggelar operasi pasar, Pemkot Denpasar juga menggelar Bazar Pangan.

Hal ini sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga.

"Ini merupakan salah satu strategi pengendalian inflasi, sehingga mampu menjaga stabilitas bahan pokok yang menyebabkan inflasi," ujarnya.

Dijelaskannya, Bazar Pangan ini dilaksanakan dengan menyasar kanton-kantong kepadatan penduduk. Sehingga diharapkan mampu memberikan intervensi terhadap harga-harga bahan pokok di pasaran.

"Dengan Bazar Pangan ini kami berharap mampu meningkatkan akses pangan masyarakat, terutama pangan pokok dan strategis, serta berkualitas baik dengan harga dibawah pasar, sebagai upaya berkelanjutan menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang masyarakat, Made Nami mengatakan, kegiatan ini sangat memudahkan masyarakat. Hal ini utamanya dalam memperoleh bahan pokok sehari-hari.

"Tentu dengan kegiatan ini kami berharap dapat mendukung terciptanya akses pangan yang mudah sehingga mampu menjaga stabilitas pangan," ujarnya.

(sukadana/k.turnip)

Baca juga :
  • Dana Bansos Bocor ke Judol dan Terorisme
  • Kenaikan Tarif Ojol Dinilai Tidak Sejahterakan Pengemudi
  • Moeldoko Sebut Gubernur Koster Pelopor Ekonomi Hijau dan Kendaraan Listrik