GILIMANUK, PODIUMNEWS.com - Antrean panjang kendaraan terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana sejak Selasa (15/7/2025). Hingga Rabu (16/7/2025) sore, antrean tercatat mencapai dua kilometer. Kondisi ini dipicu oleh pengurangan jumlah kapal penyeberangan di lintasan Gilimanuk–Ketapang, menyusul inspeksi keselamatan pascapengetatan regulasi pelayaran di Selat Bali. General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yannes Kurniawan, mengatakan bahwa pengurangan jumlah kapal merupakan tindak lanjut dari rekomendasi regulator setelah dilakukan pemeriksaan teknis menyeluruh terhadap armada. “Memang ada keterbatasan jumlah kapal yang beroperasi di Selat Bali. Hal itu rekomendasi dari regulator setelah dilakukan inspeksi dan perbaikan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (16/7). Sebagai langkah penyesuaian, ASDP bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) memberikan izin berlayar kepada empat kapal eks Landing Craft Tank (LCT), yaitu KM Agung Samudra IX, KM Jambo VI, KM Liputan XII, dan KM Samudra Utama. Namun, operasional empat kapal ini tetap dibatasi. Muatan maksimal hanya diperbolehkan hingga 75 persen kapasitas angkut, tanpa mengangkut penumpang pejalan kaki maupun kendaraan kecil atau pribadi. “Prioritas adalah kendaraan barang khususnya truk. Kendaraan yang akan masuk kapal juga ditimbang, serta kami awasi pengaturan posisi kendaraan di dalam kapal,” tambah Yannes. Di lapangan, sejumlah sopir truk mengaku telah mengantisipasi antrean. Mereka menyebut situasi ini sebagai imbas dari pemeriksaan ketat terhadap kelayakan kapal, terutama setelah terjadinya insiden kecelakaan laut beberapa waktu lalu. “Kami dengar banyak kapal tidak dapat izin karena dianggap tidak layak. Makanya antrian panjang. Kami hanya bisa sabar,” ujar Juni, salah satu sopir yang antre sejak pagi. Pihak ASDP menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Yannes menegaskan bahwa semua kebijakan yang diambil bertujuan menjaga keselamatan penumpang dan awak kapal. (gembong/sukadana)
Baca juga :
• Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu, Semua Adalah Teman
• Badan Jalan Ambles, Sopir Truk Tewas Terjepit di Denpasar
• Pengangkatan Duta Wisata Harus Lewat Proses, Bukan Karena Viral