Ibunda Wali Kota Denpasar Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun
Nyoman Sukadana |
20 Juli 2025 | 18:00:00 WITA
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Kabar duka datang dari keluarga besar Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Ibunda tercinta beliau, Ni Jero Samiarsa, meninggal dunia pada Kamis (17/7/2025) pukul 15.00 WITA dalam usia 90 tahun, setelah menjalani perawatan intensif selama tiga hari di RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar. Hingga Minggu (20/7/2025) sore, suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga di Banjar Saba, Penatih. Ratusan karangan bunga dari berbagai kalangan, tokoh masyarakat, pejabat, instansi, dan warga, membanjiri halaman rumah hingga meluber ke sepanjang jalan Padma Denpasar. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengenang ibundanya sebagai sosok perempuan tangguh yang membesarkan sembilan anak seorang diri setelah sang suami, I Gusti Ngurah Gde Sutedja, wafat pada tahun 1986. "Beliau sudah divonis jantung terganggu sejak tiga tahun lalu. Salah satu aliran jantung tersumbat, tapi karena faktor usia yang sudah 87 tahun saat itu, tindakan medis seperti katerisasi tidak bisa dilakukan," ujar Jaya Negara saat ditemui di kediamannya. Dalam kondisi jantung yang hanya berfungsi sekitar 60 persen, almarhumah tetap berusaha tampil kuat di depan anak-anaknya. Belakangan, kondisinya semakin menurun akibat komplikasi diabetes dan infeksi yang menjalar ke paru-paru dan ginjal. Ni Jero Samiarsa dikenal sebagai seorang serati banten, perempuan pembuat sarana upacara suci umat Hindu. Selama puluhan tahun, ia menekuni profesi tersebut dan turut memberdayakan delapan pekerja perempuan lain. “Beliau tidak hanya ibu kami, tapi juga ibu yang menjadi bagian dari masyarakat. Kami berterima kasih atas segala doa dan perhatian yang diberikan,” ucap Jaya Negara. Almarhumah meninggalkan sembilan anak. Tiga di antaranya aktif di dunia politik: I Gusti Ngurah Jaya Negara sebagai Wali Kota Denpasar, I Gusti Ayu Bintang Darmawati sebagai Menteri PPPA periode 2019–2024, dan I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya sebagai anggota DPRD Provinsi Bali. Rangkaian upacara adat telah dimulai dengan nyiramang layon pada Minggu (20/7/2025), dilanjutkan Panileman pada 25 Juli dan Ngaskara pada 2 Agustus. Prosesi palebon dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 4 Agustus 2025. (sukadana)
Baca juga :
• Gudang Kayu Terbakar di Mengwi, Kerugian Rp 1 Miliar
• Bupati Badung Turunkan Tim Bongkar Bangunan Ilegal di Bingin
• Gelandangan Meninggal di Taman Kota Lumintang, Diduga Sakit
