Search

Home / Aktual / Ekonomi

Ketua WHDI Badung Buka Tunjung Mekar Art Festival I di Kerobokan

Nyoman Sukadana   |    04 Agustus 2025    |   21:11:00 WITA

Ketua WHDI Badung Buka Tunjung Mekar Art Festival I di Kerobokan
Ketua WHDI Badung Nyonya Yunita Alit Sucipta membuka Tunjung Mekar Art Festival I di SD Negeri 2 Kerobokan, Minggu (3/8/2025). (foto/adi)

KUTA UTARA, PODIUMNEWS.com – Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Badung Nyonya Yunita Alit Sucipta menghadiri sekaligus membuka kegiatan Tunjung Mekar Art Festival I yang digelar di SD Negeri 2 Kerobokan, Minggu (3/8/2025).

Festival ini diselenggarakan oleh Sekaa Teruna (ST) Tunjung Mekar Banjar Peliatan, Desa Adat Kerobokan, dengan mengusung tema Padma Prakarsa Giri yang bermakna "Inisiatif Suci yang Tumbuh Kokoh seperti Gunung". Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong dan dihadiri Lurah Kerobokan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kelihan Adat dan Dinas, serta warga setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Yunita Alit Sucipta mengunjungi lokasi lomba Canang Sari dan lomba Ogoh-Ogoh Mini, sekaligus memberikan bantuan dana sebesar Rp5 juta untuk mendukung kegiatan pemuda setempat.

Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif ST. Tunjung Mekar dalam menjaga seni dan tradisi Bali melalui kegiatan budaya seperti lomba ogoh-ogoh dan canang sari.

“Lomba ogoh-ogoh ini memiliki makna mendalam tentang Bhuta Kala dan sifat negatif dalam diri yang harus dikendalikan. Ini menjadi sarana pembelajaran spiritual sekaligus pelestarian budaya,” ujarnya.

Yunita yang juga menjabat sebagai Sekretaris I TP. PKK Badung berharap kegiatan semacam ini dapat menumbuhkan semangat gotong royong dan kecintaan generasi muda terhadap seni, adat, dan tradisi Bali.

Sementara itu, Ketua Panitia I Nyoman Jayadi Aptara menjelaskan bahwa festival ini digelar dalam rangka perayaan HUT ke-54 ST. Tunjung Mekar. Ia menyebut lomba ogoh-ogoh mini diikuti peserta dari seluruh wilayah Badung, sementara lomba canang sari diikuti peserta dari se-Desa Adat Kerobokan.

“Tujuan kegiatan ini adalah melestarikan dan mengembangkan seni ogoh-ogoh serta memberi ruang kreativitas generasi muda. Kami berharap ini juga bisa menjadi daya tarik wisata budaya Bali,” kata Jayadi.

Panitia menyediakan hadiah berupa plakat dan uang tunai bagi para pemenang. Festival ini diharapkan menjadi momentum memperkuat identitas budaya lokal dan semangat kreatif pemuda.

(adi/sukadana)

Baca juga :
  • Sekda Bali Pimpin Apel Kehormatan HUT RI ke-80 di Tabanan
  • Festival Tanah Lot VI Angkat Kuliner Lawas, Dorong UMKM Lokal
  • Pemerintah Naikkan Target Pajak 13,5 Persen Tanpa Pajak Baru