Search

Home / Aktual / Hukum

138 Pendemo Diamankan, Mayoritas Bukan Warga Bali

Nyoman Sukadana   |    31 Agustus 2025    |   17:52:00 WITA

138 Pendemo Diamankan, Mayoritas Bukan Warga Bali
Polisi mengamankan pendemo anarkis di depan Kantor DPRD Bali, Renon, Denpasar, Minggu (31/8/2025) dini hari. (foto/hes)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Sebanyak 138 orang diamankan aparat Polda Bali usai aksi demonstrasi berujung ricuh di depan Kantor DPRD Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Minggu (31/8/2025) dini hari. Mereka ditangkap karena diduga melakukan tindakan anarkis, mulai dari pelemparan batu, membakar mobil polisi hingga melempar bom molotov.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy mengatakan, aksi anarkis berlangsung sejak Sabtu (30/8/2025) siang di depan Mapolda Bali hingga dini hari di kawasan Renon. “Total 138 orang diamankan, dan menariknya mayoritas bukan warga Bali. Dari 25 orang yang lebih dulu diamankan, hanya tiga yang ber-KTP Bali,” ungkapnya, Minggu (31/8/2025).

Menurut Ariasandy, aparat terpaksa membubarkan aksi karena situasi semakin membahayakan petugas dan masyarakat. “Tindakan tegas dilakukan sesuai SOP karena massa sudah menggunakan bom molotov, kembang api, serta merusak mobil dinas Polri dan menjarah isinya,” jelasnya.

Kericuhan tersebut menyebabkan delapan anggota polisi dan dua warga sipil mengalami luka-luka. Seluruh korban kini masih mendapat perawatan di RS Trijata Polda Bali.

Meski terjadi kerusuhan, Ariasandy memastikan secara umum situasi keamanan di Bali tetap terkendali. Ia mengimbau masyarakat tidak terprovokasi isu-isu di media sosial dan tetap beraktivitas normal. “Keamanan Bali sangat penting karena hampir 70 persen masyarakat hidup dari sektor pariwisata. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat bersatu menjaga Bali agar tetap aman dan damai,” tegasnya.

(hes/sukadana)

Baca juga :
  • Ombudsman RI Nilai Represif Aparat Bentuk Maladministrasi Serius
  • Bandara Ngurah Rai Dijaga Ketat, Penerbangan Tetap Normal
  • Polisi Amankan 22 Pendemo Ricuh di Polda Bali