Search

Home / Aktual / Hukum

Aktivis Bali Minta Kapolri dan Presiden Tinjau Ulang Pemecatan Kompol Cosmas

Podiumnews   |    06 September 2025    |   16:17:00 WITA

Aktivis Bali Minta Kapolri dan Presiden Tinjau Ulang Pemecatan Kompol Cosmas
Aktivis Bali Endang Hastuty Bunga meminta Kapolri dan Presiden meninjau ulang pemecatan Kompol Cosmas. (dok/pribadi)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Aktivis perempuan dan anak Bali, Endang Hastuty Bunga, SH menyatakan dukungan penuh terhadap petisi yang menolak keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) Kompol Cosmas melalui sidang kode etik Polri. Ia menilai kasus yang menjerat perwira Brimob tersebut merupakan kecelakaan tidak disengaja dalam tugas negara.

“Kami meminta Kapolri agar menilai kasus ini dengan bijaksana. Insiden yang menimpa Kompol Cosmas bukanlah kesengajaan, melainkan kecelakaan dalam menjalankan tugas. Hal seperti ini bisa saja terjadi pada siapa pun,” tegas Endang di Denpasar, Sabtu (6/9/2025).

Endang yang juga Ketua Tunas Himpunan Advokat Muda Indonesia (DPD Bali) menekankan, rekam jejak dan pengabdian Kompol Cosmas harus dipertimbangkan. Selama bertugas, ia dipercaya dalam berbagai penugasan konflik, setia pada sumpah Bhayangkara, dan tidak pernah berkhianat pada NKRI.

Ia juga meminta perhatian Presiden RI Prabowo Subianto terhadap kasus ini. “Kami berharap Presiden Prabowo dapat membantu agar Kompol Cosmas tidak dipecat, melainkan dikembalikan bertugas sebagai Brimob sejati. Dedikasi beliau kepada negara seharusnya tidak terhapus hanya karena insiden yang tidak disengaja,” ujarnya.

Meski menyuarakan dukungan, Endang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dalam insiden tersebut. Ia menegaskan, keadilan harus dinilai secara proporsional, bukan hanya untuk korban tetapi juga bagi aparat yang setia mengabdi.

“Apakah setiap anggota Polri yang tidak sengaja melakukan kesalahan dalam bertugas harus selalu dijatuhi pemecatan tidak hormat? Lalu bagaimana dengan tanggung jawab pimpinan yang memberi perintah?” kata Endang.

Ia menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa keadilan adalah hak semua pihak, termasuk aparat yang mempertaruhkan nyawa demi bangsa dan negara.

(sukadana)

Baca juga :
  • Yusril Tekankan Pentingnya Tim Independen Ungkap Kerusuhan
  • Polisi Ringkus Pencuri 5 Iphone di Apartemen Denpasar
  • Pemkab dan Polres Badung Gelar Simulasi Aksi Massa