Search

Home / Aktual / Ekonomi

Pasar Wellness 10 Triliun Dolar, KEK Sanur Siap Bersaing

Podiumnews   |    09 September 2025    |   22:19:00 WITA

Pasar Wellness 10 Triliun Dolar, KEK Sanur Siap Bersaing
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat menyampaikan sambutan dalam "Tourism Investment Meeting" di Four Seasons Hotel Seoul, Senin (8/9/2025). (foto/Kemenpar)

SEOUL, PODIUMNEWS.com – Industri kebugaran (wellness) dunia diproyeksikan mencapai hampir 10 triliun dolar AS pada 2029. Indonesia melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali disiapkan menjadi pemain utama untuk merebut peluang besar tersebut.

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan hal ini saat mempromosikan KEK Sanur dalam Tourism Investment Meeting di Four Seasons Hotel Seoul, Korea Selatan, Senin (8/9/2025).

“KEK Sanur merupakan wujud komitmen Indonesia dalam membangun pengalaman wisata medis dan kesehatan yang berkualitas. Kami mengundang investor untuk tumbuh bersama kami,” ujarnya.

Menurut Menpar, KEK Sanur tidak hanya memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wellness, tetapi juga sebagai pusat wisata medis internasional. Fasilitas modern yang dikembangkan di kawasan ini diharapkan mampu bersaing dengan destinasi medis global, sekaligus menghadirkan pengalaman berbasis budaya Nusantara.

Data Global Wellness Institute mencatat, nilai industri kebugaran global pada 2023 mencapai 6,32 triliun dolar AS dan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan 7,44 persen. Indonesia kini berada di peringkat enam besar ekonomi wellness terbesar di Asia Pasifik dan ketiga untuk pertumbuhan tertinggi.

“Wisata medis dan kebugaran bukan lagi segmen terbatas, tetapi menjadi kebutuhan premium. Indonesia memiliki modal tradisi spa Bali, ritual penyembuhan khas Jawa, hingga warisan budaya UNESCO yang diakui dunia. Semua ini menjadi daya tarik untuk memperkuat KEK Sanur sebagai destinasi medis kelas dunia,” kata Menpar Widiyanti.

Selain KEK Sanur, Menpar juga menawarkan peluang investasi di sektor pariwisata berkelanjutan lain seperti eco-tourism, keanekaragaman hayati laut, dan pariwisata budaya. Pemerintah menargetkan keterlibatan investor asing untuk mempercepat transformasi pariwisata Indonesia menuju industri yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan.

(riki/sukadana)

Baca juga :
  • Badung Groundbreaking Pembangunan Jaringan Distribusi Pipa Bawah Laut
  • Rp86 Triliun Terselamatkan, KEK Sanur Jadi Motor Ekonomi Bali
  • Walikota Denpasar Dampingi Mendag Pantau Harga di Pasar Nyanggelan