Search

Home / Aktual / News

Putri Koster Ingatkan Sampah Bisa Perparah Banjir di Bali

Nyoman Sukadana   |    13 September 2025    |   21:59:00 WITA

Putri Koster Ingatkan Sampah Bisa Perparah Banjir di Bali
Duta PSBS Bali Putri Koster saat menjadi narasumber dialog interaktif di Radio CDBS Denpasar, Sabtu (13/9/2025). (foto/sukadana)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Palemahan Kedas (PADAS) Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, mengingatkan masyarakat bahwa sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat memperparah bencana banjir. Hal itu ia sampaikan dalam dialog interaktif bertema “Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber” yang disiarkan langsung Radio CDBS Denpasar bersama Gabungan Lembaga Penyiaran Swasta (GLPS) Bali, Sabtu (13/9/2025) sore.

Menurut Putri Koster, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi peringatan penting agar masyarakat lebih disiplin menjaga lingkungan. "Kalau lingkungan kita bersih dari sampah, air yang meluap karena curah hujan tinggi tidak akan terhambat oleh sampah. Mari kita jadikan pengalaman kemarin sebagai hikmah untuk menjaga alam dengan lebih baik," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa budaya mengelola sampah harus dimulai dari sumbernya, baik rumah tangga, sekolah, pasar, maupun tempat umum lainnya. Sampah organik perlu diselesaikan di sumbernya melalui teba modern atau tong komposter, sementara sampah anorganik dibawa ke TPS3R atau TPST yang dikelola desa.

Putri Koster juga menyoroti sistem lama kumpul-angkut-buang ke TPA yang menimbulkan banyak masalah kesehatan dan lingkungan. Praktik open dumping di TPA Suwung, katanya, harus segera dihentikan sesuai aturan. "Awalnya memang terasa sulit, namun bila sudah menjadi kebiasaan akan menghadirkan kenyamanan dan lingkungan yang bersih," tegasnya.

Sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali, ia mengajak semua pihak dari desa hingga provinsi bersinergi mewujudkan Bali bersih sampah dengan menjadikan PSBS sebagai gaya hidup sehari-hari.

Sementara itu, Ketua KPID Bali Agus Astapa yang hadir dalam acara tersebut menegaskan bahwa lembaga penyiaran memiliki peran penting mengedukasi publik. "Sosialisasi tidak boleh berhenti, dan hoaks harus dilawan dengan informasi yang benar," katanya. KPID Bali, lanjutnya, terus mendorong media menayangkan konten edukatif untuk mendukung Gerakan Bali Bersih Sampah dari Sumbernya.

(sukadana)

Baca juga :
  • Korban Terseret Arus di Pantai Kelan Ditemukan Tewas
  • Banjir di Badung Terdampak 463 KK, Pemkab Salurkan Bantuan
  • Ratusan Personel Gabungan Evakuasi Sampah Pascabanjir