DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Paruman atau rapat pengadegan Kelian Desa Adat Bugbug, Karangasem periode 2025–2030 berlangsung ricuh, Minggu (21/9/2025). Sejumlah orang melakukan tindakan kerusuhan hingga dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Bali, Senin (22/9/2025). Pelapor adalah I Nyoman PNA (58) selaku warga Bugbug yang jadi korban dalam peristiwa tersebut. Ada 4 orang terduga pelaku yang dilaporkan terkait dugaan penghasutan, provokasi di muka umum dan perusakan yang terkandung dalam Pasal 160 KUHP dan Pasal 170 KUHP. Laporan ini dibenarkan Kabid Humas Polda Bali Kombespol Ariasandy SIK kepada awak media, Selasa (23/9/2025). "Benar, laporan sudah kami terima. Proses selanjutnya akan ditindaklanjuti sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” ucapnya. Perwira melati tiga di pundak ini menegaskan, dengan masuknya laporan tersebut Polda Bali akan mengumpulkan keterangan beberapa saksi terkait kericuhan yang menodai jalannya paruman adat tersebut. "Penyidik masih mendalaminya," ujarnya. Pihaknya juga meminta kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan tindakan memperkeruh suasana. "Kami mengimbau seluruh pihak untuk tetap menahan diri dan menyerahkan penyelesaian masalah kepada proses hukum yang berlaku," tandasnya. Sebagaimana diinformasikan, pemilihan Paruman atau rapat pengadegan Kelian Desa Adat Bugbug, Karangasem periode 2025–2030 berlangsung ricuh, Minggu (21/9/2025). Dua kelompok pendukung petahana dan kelompok menolak incumbent sebagai Kelian Desa Adat Bugbug. Kerusuhan pun tak dapat dihindari. Puluhan warga yang mengikuti paruman marah hingga terjadi aksi saling dorong. Mirisnya, setelah penetapan Kelian Desa Adat Bugbug, muncul sekelompok orang melakukan tindakan anarkis, mengancam, dengan cara memaksa masuk ke wantilan. Mereka merusak tempat pelaksanaan pengadegan. Adapun barang-barang yang rusak meliputi meja, tempat rapat, banner, hingga sound system di sabotase. Menyikapi kericuhan tersebut, Polres Karangasem mengerahkan ratusan personel dibantu personel Brimob Polda Bali dan TNI turun tangan. Hingga akhirnya situasi berangsur-angsur aman dan kondusif. (hes/k.turnip)
Baca juga :
• Polresta Denpasar Gelar Pasukan Libatkan Ratusan Pacalang
• RSUP Prof Ngoerah Bantah Jual Beli Jantung WNA Australia
• Regulasi Klungkung Harus Selaras dengan Ketentuan Nasional