Search

Home / Aktual / Ekonomi

Gondola Turyapada Tower Siap Jadi Magnet Wisata Baru Bali Utara

Nyoman Sukadana   |    27 September 2025    |   19:48:00 WITA

Gondola Turyapada Tower Siap Jadi Magnet Wisata Baru Bali Utara
Gubernur Bali Wayan Koster meninjau pembangunan tahap kedua Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Buleleng, Sabtu (27/9/2025). (foto/sukadana)

BULELENG, PODIUMNEWS.com – Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan gondola sepanjang 1,1 kilometer di kawasan Turyapada Tower, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Fasilitas ini digadang menjadi ikon wisata baru di Bali Utara sekaligus daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pembangunan gondola menjadi bagian dari tahap kedua proyek Turyapada Tower yang ditinjau langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, Sabtu (27/9/2025). Dalam peninjauan tersebut, Koster menjelaskan bahwa gondola akan menghubungkan area tower dengan kawasan alam di bawahnya yang menyuguhkan panorama laut, bukit, hutan, dan tiga danau kembar, yakni Buyan, Tamblingan, dan Beratan.

“Gondola Turyapada Tower akan memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Dari ketinggian, pengunjung bisa menikmati panorama lengkap Bali Utara yang indah dan sejuk. Proyek ini kami rancang untuk menjadi ikon pariwisata baru sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Koster.

Selain pembangunan gondola, tahap kedua proyek juga mencakup penyelesaian akses jalan dari shortcut menuju terminal, pembangunan area parkir berkapasitas 200 mobil, terminal gondola, taman wisata, area camping, ruang komunal, sentra UMKM, restoran, serta penyelesaian interior menara.

Pembangunan tahap kedua Turyapada Tower menelan anggaran sekitar Rp270 miliar, termasuk Rp10 miliar untuk jalan lingkar dari Desa Lemukih sebagai akses tambahan. Proyek ini ditargetkan rampung pada Agustus 2026 dan mulai beroperasi penuh pada akhir tahun 2026.

Koster menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar lokasi tetap akan dipertahankan sebagai bagian dari lanskap alami. “Kawasan ini harus tetap hijau. Kami akan mempercantik taman dan spot wisata dengan tumbuhan lokal agar tetap selaras dengan alam Pegayaman,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa proyek Turyapada Tower bukan hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga memperkuat infrastruktur penyiaran di Bali. Saat ini, sebanyak 22 stasiun televisi telah menggunakan pemancar tower tersebut, sementara 10 stasiun tambahan dijadwalkan bergabung pada tahun 2028.

Dengan ketinggian lebih dari 200 meter di atas permukaan laut, Turyapada Tower diharapkan menjadi simbol kemajuan teknologi dan pariwisata Bali. “Kami ingin menjadikan Buleleng sebagai pusat pertumbuhan baru di Bali Utara. Kehadiran gondola dan fasilitas modern ini akan membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat daya tarik wisata daerah,” kata Koster.

Ia menutup dengan keyakinan bahwa Turyapada Tower akan menjadi landmark kelas dunia yang memadukan keindahan alam, teknologi modern, dan nilai budaya lokal. “Buleleng akan menjadi kebanggaan baru Bali, karena memiliki destinasi wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga bernilai,” pungkasnya.

(sukadana)

Baca juga :
  • Transportasi Laut Kayangan–Pototano Dongkrak Ekonomi dan Wisata NTB
  • UGM Dorong Porang Jadi Sumber Pangan Alternatif Nasional
  • Dua Kebijakan Awal Menkeu Baru: Rp200 Triliun dan Magang Lulusan