Search

Home / Aktual / Pemerintahan

Koster Pastikan Pembangunan Turyapada Tower Jaga Kawasan Hijau Pegayaman

Nyoman Sukadana   |    27 September 2025    |   19:53:00 WITA

Koster Pastikan Pembangunan Turyapada Tower Jaga Kawasan Hijau Pegayaman
Gubernur Bali Wayan Koster meninjau kawasan pembangunan Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Buleleng, Sabtu (27/9/2025). (foto/sukadana)

BULELENG, PODIUMNEWS.com – Gubernur Bali Wayan Koster memastikan pembangunan Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dilaksanakan dengan prinsip ramah lingkungan. Ia menegaskan kawasan hijau dan vegetasi alami di sekitar lokasi proyek tetap akan dijaga agar menjadi bagian dari lanskap alami yang memperindah kawasan wisata baru di Bali Utara.

Dalam kunjungan ke lokasi proyek, Sabtu (27/9/2025), Koster menegaskan bahwa pembangunan Turyapada Tower tidak akan mengubah karakter ekologis kawasan Pegayaman. Menurutnya, proyek ini tidak hanya mengusung kemajuan teknologi dan pariwisata, tetapi juga berlandaskan filosofi Sad Kerthi yang menghormati keseimbangan antara manusia dan alam.

“Kawasan hijau di sekitar tower tetap kami pertahankan. Tidak ada penebangan pohon besar, justru kami rawat dan tanam kembali tumbuhan lokal yang cocok dengan kondisi alam di sini. Semua ini kami lakukan agar pembangunan tetap selaras dengan lingkungan,” ujar Koster.

Ia menambahkan, taman, area komunal, dan spot wisata di sekitar tower akan dihiasi bunga serta tanaman khas Pegayaman dan sekitarnya. Konsep tersebut sekaligus menjadi bentuk penghormatan terhadap Wana Kerthi (pelestarian hutan) dan Bhuana Kerthi (kesucian bumi) dalam ajaran Sad Kerthi.

Selain memperhatikan aspek ekologis, pembangunan Turyapada Tower juga disesuaikan dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Buleleng. Pemerintah memastikan tidak ada bangunan tinggi baru yang mengganggu kontur alam dan pemandangan kawasan. “Kami ingin tower ini menjadi contoh pembangunan yang indah dan tetap menghormati alam. Semua desainnya kami atur sesuai RDTR agar tetap harmoni,” jelas Koster.

Pembangunan tahap kedua Turyapada Tower sendiri mencakup terminal gondola, taman wisata, area parkir, sentra UMKM, dan fasilitas publik lain yang ditata dengan konsep hijau dan berkelanjutan. Proyek ini juga dilengkapi gondola sepanjang 1,1 kilometer yang akan menjadi ikon wisata baru di Bali Utara, menghubungkan tower dengan lanskap alam yang menawan.

Koster menegaskan, proyek senilai Rp270 miliar ini bukan sekadar membangun infrastruktur fisik, tetapi menghadirkan simbol kemajuan yang berpijak pada kearifan lokal Bali. “Kita ingin membangun dengan cara yang benar. Tidak sekadar megah, tetapi bermakna. Alam Pegayaman ini adalah karunia, maka harus kita jaga dengan hati,” katanya.

Dengan posisi di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, Turyapada Tower diharapkan menjadi destinasi wisata modern yang tetap alami. Udara sejuk, pemandangan danau kembar, dan lanskap hutan sekitar menjadikan kawasan ini ideal sebagai ruang wisata yang selaras dengan filosofi Tri Hita Karana dan Sad Kerthi.

Koster optimistis, Turyapada Tower akan menjadi simbol pembangunan berkarakter Bali yang tidak meninggalkan akar budayanya. “Turyapada Tower adalah bukti bahwa kemajuan dan pelestarian bisa berjalan seiring. Kita tidak perlu memilih antara membangun dan menjaga, karena keduanya bisa dilakukan bersama,” pungkasnya.

(sukadana)

Baca juga :
  • Pakar Serukan Etika Tinggi bagi Pejabat dalam Komunikasi Publik
  • Koster Bahas Pengelolaan Sampah Jadi Energi Bersama Menko Airlangga
  • ITLS 2025: Bupati Adi Arnawa Raih Penghargaan Tokoh Pemerintahan