Podiumnews.com / Aktual / Hukum

Maling di Pura di Kerobokan Babak Belur Dihakimi Massa

Oleh Kander Turnip • 01 Oktober 2025 • 18:55:00 WITA

Maling di Pura di Kerobokan Babak Belur Dihakimi Massa
Warga memeriksa Pura Samuan Tiga di Jalan Raya Kerobokan, Gang Manggala, Banjar Gede, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, yang dibobol maling, Rabu (1/10/2025) dini hari. (foto/hes)

BADUNG, PODIUMNEWS.com Pria asal Jember, Jawa Timur berinisial AKZ (36) bonyok dihajar massa setelah tepergok mencuri di Pura Samuan Tiga di Jalan Raya Kerobokan, Gang Manggala, Banjar Gede, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 01.35 dini hari.

Aksi pencurian ini dilakukan oleh AKZ sendirian. Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku AKZ datang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vision. Ia lalu memarkirkan motornya di sebelah timur tembok pura di TKP (tempat kejadian perkara). Setelah melihat kiri kanan dan merasa aman, pelaku melompati pagar tembok pura.

"Beberapa saat berada di areal Pura, pelaku mencongkel pintu gudang tempat inventaris pura dan berhasil mengambil 2 buah bajra atau genta," ungkap PS Kasubsi Penmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti SH.

Pelaku asal Dusun Krajan, Kelurahan Sumber Sari, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur itu mengambil semua sesari yang ada di tempat sesajen (canang) dan memasukkannya ke dalam 2 buah plastik berwarna putih.

Selanjutnya, pelaku kabur dengan cara melompati tembok pura. Namun, saat melompat, genta yang dibawa oleh pelaku bersuara hingga terdengar oleh saksi AA Made Rai Aditya.

Saksi Made Rai menjelaskan, sebelumnya sekitar pukul 00.30 Wita, ia sedang duduk bersama temannya di warung yang berada dekat dari Pura Samuan Tiga. Saksi melihat kedatangan seseorang yang memarkir sepeda motornya di badan jalan sebelah timur tembok lokasi TKP.

"Saksi awalnya sudah merasa curiga melihat gerak gerik orang tersebut yang memarkir motornya dekat dengan pura. Apalagi orang itu tiba-tiba menghilang, hanya ada sepeda motor di lokasi," ungkap Aiptu Ayu.

Beberapa saat kemudian, saksi seketika menoleh ke arah pura, karena mendengar suara genta. Ia melihat orang tersebut terjatuh, sambil memegang genta dan bungkusan plastik di sebelah timur pagar pura.

Melihat itu, saksi bersama temannya mengejar dan menangkap pelaku. Barang bukti hasil curian juga turut diamankan. Saksi lantas memanggil warga lainnya yang berada di seputaran TKP.

Beberapa menit kemudian, warga berdatangan dan menghajar pelaku hingga babak belur. Maklum saja, warga diduga geram karena maraknya aksi pencurian di Pura. Tak lama aparat kepolisian Polsek Kuta Utara datang dan mengamankan pelaku.

Adapun barang bukti yang diamankan dari pelaku yakni 2 buah genta, uang tunai sebanyak Rp563.000, masing-masing pecahan Rp50 ribu rupiah sebanyak 1 lembar, uang pecahan Rp20 ribu sebanyak 3 lembar, uang pecahan Rp10 ribu sebanyak 7 lembar, uang pecahan Rp5 ribu sebanyak 41 lembar, uang pecahan Rp2 ribu sebanyak 84 lembar, uang pecahan Rp1.000 sebanyak 10 lembar. Kemudian, 1 buah linggis dan 1 unit motor milik pelaku.

Dari hasil pendalaman aparat kepolisian, pelaku diketahui merupakan tukang besi yang pernah bekerja di proyek pembangunan di TKP Pura Samuan Tiga. Sehingga pelaku mengetahui betul seluk beluk kondisi di dalam areal pura.

"Kondisi pelaku saat diamankan oleh Polsek Kuta Utara sudah dalam kondisi terluka pada bagian pelipis akibat dari sasaran amukan warga yang ada di TKP," pungkas Aiptu Ayu.

(hes/k.turnip)