Podiumnews.com / Aktual / Politik

DPRD Klungkung Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Bali Tangani Banjir

Oleh Nyoman Sukadana • 12 September 2025 • 21:48:00 WITA

DPRD Klungkung Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Bali Tangani Banjir
Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom. (ist)

KLUNGKUNG, PODIUMNEWS.com - Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom mengapresiasi langkah cepat Gubernur Bali Wayan Koster dalam menangani bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali. Ia menilai kebijakan tanggap darurat yang segera diambil pemerintah provinsi menunjukkan kepedulian dan kesigapan dalam melindungi masyarakat.

“Ini murni musibah alam. Dari analisis BMKG, banjir di Bali dipicu oleh curah hujan ekstrem akibat dinamika atmosfer gelombang Rossby dan Kelvin. Padahal bulan September seharusnya jarang terjadi hujan berlebihan,” ujar Gung Anom di Klungkung, Jumat (12/9/2025).

Menurutnya, keputusan menetapkan status tanggap darurat selama sepekan serta percepatan penyaluran bantuan kepada warga terdampak merupakan langkah tepat. Berbagai bantuan logistik seperti sembako, perlengkapan tidur, hingga kebutuhan ibu dan anak sudah tersalurkan kepada pengungsi. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan bantuan perbaikan rumah warga yang rusak dengan nilai antara Rp15 juta hingga Rp30 juta.

“Penanganan cepat dari pemerintah provinsi dan kabupaten sangat membantu warga. Ini bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat,” katanya.

Di Kabupaten Klungkung, banjir juga melanda sejumlah wilayah pesisir. Meluapnya Sungai Unda menyebabkan lebih dari 100 kepala keluarga di Desa Kusamba harus diungsikan. “Syukurnya penanganan cepat telah dilakukan Pemkab Klungkung sehingga kondisi warga terdampak bisa segera tertangani,” ungkap Gung Anom.

Ketua DPC PDIP Klungkung ini juga menegaskan pentingnya sinergi dan gotong royong seluruh pihak dalam mempercepat pemulihan pascabencana. Ia yakin dengan kerja cepat dan kebersamaan, Bali bisa segera bangkit dari bencana ini.

“Selain tanggap darurat, pemerintah juga perlu terus mengedukasi masyarakat untuk menjaga daerah aliran sungai dari sampah. Jika sungai bersih, risiko banjir bisa dikurangi,” tegasnya.

(sukadana)