Podiumnews.com / Aktual / Pemerintahan

Penilaian Final Posyandu 6 SPM Tabanan Digelar di Peken Belayu

Oleh Kander Turnip • 30 Oktober 2025 • 21:07:00 WITA

Penilaian Final Posyandu 6 SPM Tabanan Digelar di Peken Belayu
Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. (foto/prokopimtabanan)

TABANAN, PODIUMNEWS.com Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, melaksanakan penilaian final Posyandu dengan Enam Standar Pelayanan Minimal (6SPM) tahun 2025 di tingkat Kecamatan, yang berlangsung di Posyandu Kamboja, Banjar Dinas Pekandelan, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, Kamis (30/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perangkat Daerah terkait, Anggota Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, unsur Forkopimcam Marga, Ketua TP Posyandu Kecamatan beserta anggota, PJ Perbekel Peken Belayu, serta masyarakat setempat yang antusias menyambut kedatangan Bunda Rai.

Dalam arahannya, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menyampaikan rasa bahagia dan apresiasinya atas semangat seluruh kader yang terlibat.

“Saya sangat berbahagia sekali karena lomba Posyandu ini bisa kita selenggarakan secara rutin. Awalnya hanya mencakup bidang kesehatan, namun kini berkembang dengan program baru yang luar biasa yaitu Posyandu dengan 6SPM, yang mencakup bidang trantib dan linmas posyandu, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, dan dinas sosial. Program ini memberi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya tanpa harus datang langsung ke Pemda, cukup melalui Puskesmas,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya sinergi dan pemahaman kader terhadap konsep 6SPM agar dampaknya benar-benar bisa dirasakan masyarakat.

“Lomba Posyandu 6SPM saya masukkan ke dalam kategori lomba Posyandu dasar, agar bisa terus disosialisasikan. Setiap kader harus memahami dulu apa itu Posyandu 6SPM, karena semua bidang sudah memiliki hubungan langsung dengan aspirasi masyarakat. Kalau ada masalah yang bisa diselesaikan di tingkat kader, itu luar biasa. Artinya kader sudah paham betul tugasnya,” tegas Bunda Rai.

Ia juga menambahkan, penyelesaian masalah di tingkat bawah menjadi indikator keberhasilan Posyandu 6SPM.

“Kalau pengaduan bisa ditangani langsung oleh kader, berarti sistem ini berjalan baik. Saya sangat mengapresiasi itu, karena biasanya tugas utama kader hanya mencatat. Sekarang di sini mereka mampu menyelesaikan masalah dengan bijak. Itu nilai plus yang luar biasa,” imbuh Bunda Rai. Sekaligus berpesan agar setiap aspirasi masyarakat benar-benar ditindaklanjuti.

Bunda Rai juga turut memberikan apresiasi dan terimaksih kepada seluruh kader dan seluruh pihak yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam kegiatan ini. Lebih jauh, Bunda Rai mengingatkan bahwa semangat lomba jangan berhenti setelah kegiatan selesai.

“Harapan saya, lomba ini jangan hanya menjadi ajang prestasi sesaat. Program ini harus berkelanjutan karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Kita harus banyak turun ke bawah, menjemput bola seperti program Bungan Desa milik Bapak Bupati, agar pelayanan makin dekat dengan rakyat,” tambahnya.

Di samping itu, Ia juga menyoroti kreativitas para kader dalam mengembangkan inovasi lokal dan betul-betul bergerak untuk masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi inovasi-inovasi yang ditunjukkan, misalnya dengan yel-yel edukatif yang membangkitkan semangat sekaligus memberi pengetahuan kepada masyarakat. Posyandu Kamboja ini sudah luar biasa karena berhasil masuk tiga besar dari total 832 posyandu di Kabupaten Tabanan. Namun saya tekankan, semangat ini harus terus hidup walau lomba telah usai,” pesan Bunda Rai.

Diketahui, sejumlah inovasi telah diterapkan Posyandu Kamboja dalam penerapan 6SPM, di antaranya pencatatan langsung terhadap keluhan masyarakat, program jemput bola ke rumah-rumah warga, serta penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja di balai banjar setempat.

Sementara itu, Ketua Posyandu Desa Peken Belayu, Ni Kadek Ari Astiti, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan kunjungan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Bupati sudah berkunjung dan berkenan menilai Posyandu Kamboja. kami berharap untuk terus arahannya menuju ke depan agar lebih baik lagi dan kami berharap juga, bisa meneruskan apa yang menjadi tujuan pokok posyandu, 6 SPM ini. Semoga kedepannya menjadi lebih baik bukan hanya untuk mengejar juara pada lomba, tetapi juga demi kemajuan dan kesejahteraan Masyarakat kami di Desa Peken Belayu,” ujarnya.

Dalam kegiatan, suasana penuh kebersamaan terlihat saat masyarakat menampilkan tarian penyambutan dan senam lansia yang diikuti langsung oleh Bunda Rai. Kehadiran beliau memberi semangat tersendiri bagi warga yang hadir di Posyandu Kamboja.

Selain itu, sebagai bagian dari perannya pula sebagai Duta PSBS (Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni melanjutkan kegiatan dengan melakukan sosialisasi langsung ke rumah salah satu warga yakni Putu Jelantik Wirateja di Br Peken, terkait pembuatan dan pemanfaatan lubang biopori. Beliau mencontohkan langsung cara penggunaannya dan memberikan alat pembuat biopori sebagai bentuk edukasi nyata bagi masyarakat.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Kabupaten Tabanan dalam mendukung program Bali Bersih, di mana pengelolaan sampah dilakukan mulai dari rumah sendiri. Melalui kolaborasi lintas bidang dalam Posyandu 6SPM, Ny. Rai Wahyuni berharap pelayanan publik di Tabanan semakin inklusif, saling bersinergi, berdaya guna, dan mampu menyejahterakan masyarakat.

(sukadana/k.turnip)