Badung Evaluasi Setahun RPJMD, Ungkap Capaian dan PR
MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Peringatan HUT Ke-16 Ibukota Mangupura menjadi panggung evaluasi pembangunan Kabupaten Badung. Dalam apel yang digelar di Lapangan Mangupraja Mandala, Minggu (16/11/2025), Bupati I Wayan Adi Arnawa menegaskan bahwa perayaan tahun ini bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum menilai capaian dan kekurangan selama setahun pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"HUT Mangupura bukan sekadar perayaan. Ini saat yang tepat untuk introspeksi apa saja yang sudah kita kerjakan dan apa yang belum tuntas," ujar Bupati Adi Arnawa saat ditemui seusai apel.
Sepanjang satu tahun RPJMD berjalan, sejumlah program strategis telah direalisasikan. Salah satunya adalah penyaluran bantuan Rp2 juta per KK pada momen hari besar keagamaan. Program tersebut, kata Bupati, merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat Badung.
"Bantuan ini adalah komitmen kami meringankan kebutuhan umat dalam merayakan hari besar keagamaan. Pemerintah hadir, tidak hanya secara simbolik, tetapi nyata membantu masyarakat," tegasnya.
Selain itu, Pemkab Badung mulai mendorong implementasi program bimbingan belajar Bahasa Inggris yang menyasar pelajar dan kelompok masyarakat. Program ini dianggap penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia Badung menghadapi persaingan global, terutama di sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
"SDM kita harus siap. Pariwisata Badung tidak bisa lagi hanya mengandalkan keindahan, tetapi juga kemampuan berbahasa dan pelayanan yang unggul," jelas Bupati.
Dari sisi infrastruktur, pemerintah terus memperkuat fasilitas pendukung pariwisata, baik yang berlokasi di areal publik maupun kawasan strategis wisata. Pembangunan ini, menurut Bupati, menjadi fondasi penting agar Badung tetap berdaya saing dan mampu menjaga keunggulannya sebagai daerah tujuan wisata utama di Bali.
Namun demikian, Bupati Adi Arnawa tidak menutup mata terhadap persoalan yang masih membayangi pembangunan. Ia menyebut ada sejumlah pekerjaan rumah besar yang belum terselesaikan. "Kita harus jujur bahwa tantangan kita berat. Masalah kemacetan, sampah, air bersih, hingga alih fungsi lahan tetap menjadi perhatian utama dan memerlukan kerja bersama," ujarnya.
Ia menekankan bahwa penyelesaian persoalan tersebut tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah daerah. Kolaborasi masyarakat, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan agar pembangunan berjalan seimbang. "Kami butuh dukungan semua pihak. Badung hanya bisa maju kalau masyarakatnya ikut menjaga, ikut mengawasi, dan ikut terlibat," tambahnya.
Apel peringatan HUT Mangupura Ke-16 dipimpin langsung oleh Bupati Adi Arnawa. Hadir pula Gubernur Bali yang diwakili Karo Pemerintahan dan Desa I Made Dwi Arbani, Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta, Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti beserta anggota DPRD, Forkopimda, para mantan Bupati Badung, Sekda Badung IB Surya Suamba, serta berbagai unsur organisasi daerah dan masyarakat.
Rangkaian HUT dilanjutkan dengan Pawai Budaya yang menampilkan pertunjukan seni dari PAUD dan kecamatan se-Badung. Pawai dibuka dengan penyulutan api simbol prapen sebagai tanda peneguhan tekad dan karya, kemudian diikuti atraksi Tari Barong, Topeng Munju, hingga lantunan angklung sebagai representasi pelestarian budaya Badung.
(adi/sukadana)