Podiumnews.com / Aktual / News

Nelayan Hilang di Sanur Ditemukan Tewas di Perairan Nusa Dua

Oleh Nyoman Sukadana • 23 November 2025 • 21:23:00 WITA

Nelayan Hilang di Sanur Ditemukan Tewas di Perairan Nusa Dua
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad nelayan asal Serangan yang ditemukan mengapung di perairan Nusa Dua. (foto/hes)

SANUR, PODIUMNEWS.com — Setelah dua hari dilakukan pencarian, Tim SAR gabungan berhasil menemukan nelayan asal Serangan, I Wayan Dana (60), dalam keadaan tewas mengapung di perairan Pantai Sawangan, Nusa Dua, pada Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 09.48 WITA. Korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah pergi melaut mencari gurita seorang diri di perairan Pantai Karang, Sanur, pada Rabu (19/11/2025).

Yang menarik, jukung (perahu tradisional) milik korban lebih dulu ditemukan terombang-ambing di perairan Pantai Karang, Desa Sanur, pada Kamis (20/11/2025), tetapi jasad korban justru ditemukan jauh dari lokasi awal, yakni di perairan Pantai Sawangan, depan Hotel Hilton, Nusa Dua, Kabupaten Badung, sekitar 23 kilometer dari posisi jukung ditemukan.

Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol Ketut Sukadi, mengatakan pencarian dimulai sejak Sabtu pagi pukul 07.00 WITA, dengan menyisir pesisir dan perairan dari lokasi awal di Sanur hingga bergerak ke arah selatan mengikuti arus angin dan gelombang. “Tim melakukan pemetaan dan mengarahkan pencarian sesuai kondisi cuaca, gelombang, serta kecepatan angin,” ujarnya.

Operasi pencarian melibatkan Basarnas, Polairud, dan Balawista, dengan dukungan alutsista berupa 1 unit kapal Polisi XI-1014 Polresta Denpasar, 1 kapal Basarnas, 1 unit Rapid Deployment Land Sar, Drone Thermal, Aqua Eye, serta peralatan komunikasi dan penyelaman. Penyisiran juga dilakukan di sepanjang pesisir pantai dari Sanur ke arah timur dan selatan.

“Gerak cepat tim gabungan berhasil menemukan korban sekitar pukul 09.48 WITA dalam kondisi mengapung di perairan Pantai Sawangan, Sanur,” jelas Kompol Sukadi.

Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan kapal Basarnas dan dibawa ke Dermaga Pasiran Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Sanglah menggunakan ambulans milik Balawista. Pihak keluarga yang datang ke rumah sakit membenarkan identitas korban.

Menurut keterangan keluarga, korban terakhir berpamitan melaut untuk memancing gurita menggunakan jukung dari Pantai Karang, Sanur, pada Rabu pagi. Korban dikenal sebagai nelayan tradisional dari Banjar Kaja, Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan, dan sering melaut seorang diri di wilayah Sanur.

Tim SAR menduga kuat arus laut dari Sanur ke arah Nusa Dua dan perubahan cuaca menjadi penyebab korban terbawa hingga jauh dari lokasi awal. “Perubahan cuaca dan arus kuat menjadi faktor penting dalam menggerakkan korban hingga ditemukan jauh di Nusa Dua,” ujar petugas Basarnas Denpasar.

Evakuasi korban menjadi penutup operasi SAR gabungan dan sekaligus peringatan penting tentang keselamatan saat melaut terutama bagi nelayan tradisional yang sering beraktivitas seorang diri tanpa alat bantu keselamatan.

(hes/sukadana)