Podiumnews.com / Aktual / Politik

Ketua DPRD Bali Siap Aktifkan Kembali Trans Metro Dewata

Oleh Nyoman Sukadana • 01 Maret 2025 • 18:06:00 WITA

Ketua DPRD Bali Siap Aktifkan Kembali Trans Metro Dewata
Ketua DPRD Bali Dewa Mahayadnya, Kamis (27/2/2025) menerima audiensi terbuka dari kelompok masyarakat pengguna Trans Metro Dewata yang berlangsung di Wantilan Kantor DPRD Bali. (foto/sukadana)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Ketua DPRD Provinsi Bali Dewa Made Mahayadnya menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait permohonan pengaktifan kembali layanan Trans Metro Dewata (TMD). Aspirasi tersebut mengemuka dalam audiensi terbuka di Wantilan Kantor DPRD Bali, Kamis (27/2/2025), yang menghadirkan berbagai kelompok pengguna, mulai dari mahasiswa, disabilitas, pedagang asongan, lansia, pekerja formal maupun nonformal, akademisi, hingga para sopir TMD.

“Saya sampaikan, aspirasi menginginkan TMD beroperasi kembali selambat-lambatnya bulan Maret. Tanggal 4 Maret, kami DPRD Provinsi Bali akan memperkenalkan gubernur yang baru dilantik kepada masyarakat Bali. Mudah-mudahan besoknya saya diberi waktu untuk membicarakan lebih lanjut. Karena tuntutannya bulan Maret, tentu saya bicara bulan Maret. Tapi dana APBD itu tidak ke mana-mana. Sejauh bisa digunakan mendahului, kita akan segera buka Trans Metro Dewata,” ujar Dewa Made Mahayadnya.

Audiensi tersebut dipandu oleh Sekwan DPRD Bali Ngurah Wiryanata dan dihadiri pimpinan dan anggota DPRD Bali, antara lain Wakil Ketua I DPRD Bali Wayan Disel Astawa, Ketua Komisi II Agung Bagus Pratiksa Linggih, Ketua Komisi III Nyoman Suyasa, Dewa Nyoman Rai dari Komisi I, serta perwakilan Komisi II dan Komisi IV. Dari pihak eksekutif hadir perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Bali.

Dewa Mahayadnya, yang akrab disapa Dewa Jack, menjelaskan bahwa proses pengaktifan kembali layanan TMD membutuhkan keputusan pasti karena bus-bus TMD merupakan milik swasta sehingga dibutuhkan kerja sama yang baru. Pemerintah Provinsi Bali sedang menyiapkan MoU agar pengoperasian kembali TMD berjalan sesuai peraturan dan efektif.

“Inilah yang kita kerjakan. Ternyata ada celah menggunakan anggaran perubahan tahun 2025 mendahului, boleh asal lewat sidang paripurna. Jadi bersabar sedikit,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa APBD Bali tahun 2025 tidak mengalami defisit, bahkan surplus sebesar Rp120 miliar, sehingga memungkinkan dukungan pendanaan untuk layanan TMD.

Namun ia juga menegaskan bahwa tidak semua unit bus mungkin dapat digunakan kembali karena ada armada yang sudah berusia lima tahun dan dinilai kurang layak operasional. Pemerintah akan memastikan hanya armada yang memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan yang akan dioperasikan.

Pandangan serupa juga disampaikan Ketua Komisi II DPRD Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih, Ketua Komisi III Nyoman Suyasa, serta Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali Made Supartha. Mereka menilai pengaktifan kembali TMD merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan transportasi umum yang layak, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat Bali.

Dalam audiensi tersebut, Ketua BEM Universitas Udayana I Wayan Arma Surya Darma Putra menyampaikan bahwa Trans Metro Dewata adalah transportasi publik yang sangat membantu mahasiswa dan masyarakat umum. Sementara Koordinator Forum Diskusi Transportasi Bali Dyah Rooslina meminta DPRD Bali mendesak Gubernur Bali untuk segera mengoperasikan kembali TMD pada bulan Maret atau paling lambat 1 April 2025. Petisi pengguna TMD telah memperoleh 25.200 tanda tangan.

Audiensi yang berlangsung damai dan tertib tersebut ditutup dengan penyerahan hasil kajian Trans Metro Dewata oleh BEM Unud kepada Ketua DPRD Bali sebagai bentuk dukungan akademis atas aspirasi publik.

(sukadana)