Jukung Dihantam Ombak di Nusa Dua, Begini Nasib Lima Nelayan
BADUNG, PODIUMNEWS.com – Satu buah jukung yang hendak mencari ikan di tengah laut tiba-tiba dihantam ombak ganas di Perairan Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (15/12/2025) malam. Tak sampai 2 jam, jukung yang ditumpangi 5 orang nelayan berhasil diselamatkan Tim SAR gabungan, setelah sebelumnya terombang-ambing di lautan.
Identitas korban yang berhasil diselamatkan yakni I Wayan Rawan Atmaja (65), I Made Sudarna (43), Saiful (35), Mangku Desel (50) dan Agung Adi/Jelih (28).
Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan, informasi adanya jukung terombang-ambing diterima sekitar pukul 18.00 Wita, atau tepatnya 30 menit setelah kejadian. Informasi ini disampaikan oleh warga bernama Mudita untuk segera memberikan pertolongan.
Selanjutnya, kata Sidakarya, pihaknya mengerahkan 5 orang personel menuju Pelabuhan Benoa dengan menggerakkan Rigid Inflatable Boat (RIB). Menurutnya, poses evakuasi malam itu sangat berisiko tinggi, apalagi disertai hujan deras, angin kencang dan kondisi gelombang laut tinggi.
Menurutnya, evakuasi pada malam hari di tengah lautan dengan keadaan menantang bahaya terpaksa dilakukan, demi memperjuangkan peluang korban bisa ditemukan selamat.
"Pergerakan tim SAR sangat berisiko tinggi, dan tetap yang diutamakan adalah keselamatan personel, maka tidak putus-putusnya selalu memantau pergerakan RIB," imbuhnya.
Disampaikannya, sekitar pukul 19.30 Wita jukung dengan 2 POB berhasil ditolong oleh nelayan setempat, dan sudah sandar di Pantai Samuh, Nusa Dua dalam keadaan selamat.
Kemudian, sekitar pukul 20.15 Wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan 3 korban lainnya dalam keadaan selamat dan selanjutnya dibawa ke Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa. "Kelimanya sudah ditemukan, dan RIB kembali sandar sekitar pukul 21.15 Wita," ujar Sidakarya.
Sidakarya mengatakan, saat ini pemerintah melalui BMKG telah memberikan peringatan agar masyarakat menghindari aktivitas di lautan, mengingat masih adanya bibit siklon 93 S. Kondisi ini memberikan dampak cuaca buruk, termasuk di seputaran wilayah Bali dan lautan sekitarnya.
Ia mengharapkan agar masyarakat selalu perhatikan keselamatan diri, khususnya saat melaut, harus sedia alat keselamatan, pantau informasi resmi BMKG sebelum berangkat dan pastikan jukung atau perahu yang digunakan dalam keadaan baik.
(hes/k.turnip)