Search

Home / Aktual / Politik

Jika Terpilih Gantikan WS, Raka Sandi Siap Mundur dari Bawaslu Bali

   |    12 Januari 2020    |   23:43:54 WITA

Jika Terpilih Gantikan WS, Raka Sandi Siap Mundur dari Bawaslu Bali
Dewa Raka Sandi

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan (WS) oleh KPK atas dugaan suap, membuka peluang Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menjadi Pengganti Antar Waktu (PAW).

Pasalnya, Raka Sandi yang kini anggota Bawaslu Bali ini merupakan salah satu nama yang sebelumnya lolos dalam seleksi calon anggota KPU RI periode 2017-2022.

Saat dilakukuan voting di Komisi II DPR RI dulu, ada empat belas nama. Saat itu mantan Ketua KPU Provinsi Bali tersebut berada diurutan ke-8 dengan perolehan 21 suara.

Sedangkan, yang lolos menjadi anggota KPU RI sebanyak tujuh orang, yakni urutan pertama sampai ke tujuh. Di antaranya, Pramono Ubaid Tantowi (55 suara), Wahyu Setiawan (55 suara), Hasyim Asy’ari (54), Ilham Saputra (54 suara), Viryan (52 suara), Evi Novita Ginting Manik (48 suara), dan Arief Budiman (30 suara).

Dikonfirmasi belum lama ini, Raka Sandi mengakui jika belakangan namanya dikabarkan akan mengganti posisi WS tersebut di KPU RI. Kendati demikian, dirinya masih menunggu proses dan mekanisme. 

“Informasi mengenai hal itu memang muncul di media. Namun, sampai saat ini saya masih menunggu konfirmasi resminya,” akunya.

Raka Sandi tak ingin terburu-buru dalam menyikapi informasi itu. Yang terpenting, seluruh proses bisa berjalan dengan baik. “Saya menghormati proses yang saat ini berjalan di Pusat. Semoga semuanya berjalan dengan baik dan lancar,” tandasnya.

Ke depan, apabila proses di KPU RI sudah selesai, pihaknya akan mengusulkan Rapat kepada Bawaslu Bali dan menyampaikan kepada Bawaslu RI. “Karena saat ini saya adalah anggota Bawaslu Bali,” jelasnya.

Terakhir, sesuai dengan ketentuan, Raka Sandi siap mundur dari keanggotaan Bawaslu Bali jika memang dirinya naik ke KPU RI. “Mekanismenya demikian (mundur), nanti akan diproses di Bawaslu RI,” pungkasnya. (RYN-PDN)


Baca juga: Bambang Soesatyo: Puluhan Juta Data WNI Disimpan Asing