Podiumnews.com / Aktual / Politik

Jangan Selalu Salahkan Suporter pada Tragedi Kanjuruhan

Oleh Podiumnews • 06 Oktober 2022 • 17:56:00 WITA

Jangan Selalu Salahkan Suporter pada Tragedi Kanjuruhan
Djohar Arifin (foto/dpr)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com – Menyangkut peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang, anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin mengingatkan agar jangan selalu menyalahkan penonton atau superter bola.

Justru menurutnya, keamanan penonton adalah prioritas.

Sehingga mendesak investigasi meyeluruh dan transparan dan semua pihak terlibat harus bertanggung jawab terhadap peristiwa yang terjadi usai laga pertandingan antara Arema FC dan Persebaya pada Sabtu (1/10) malam, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur itu.

“Keamanan penonton adalah nomor satu, untuk keamanan penonton adalah nomor satu. Karena dialah yang menghidupkan klub ini, dari dukungan dan suporter itu sendiri. Sekali lagi saya katakan jangan salahkan penonton,” tegas Djohar Arifin melalui siaran tertulis, Kamis (6/10).

Sebab itu, ia mengingatkan semua pihak terlibat harus bertanggung jawab dan tidak berusaha cuci tangan.

“Jadi jangan ada yang lari, jangan ada yang buang badan, semua bertanggung jawab. Kita selesaikan bersama-sama dan apapun masalahnya sama-sama kita selesaikan,”  ujarnya.

Peristiwa itu menurutnya sangat menyedihkan karena menyebabkan ratusan nyawa melayang percuma

“Saya bayangkan betapa sedihnya para orang tua, para anaknya, pada para istri pada kehilangan yang tiba-tiba saja yang tidak mungkin dia rencanakan itu terjadi, tapi tidak terjadi di hadapan mereka Duka cita yang mendalam kepada keluarga semoga mereka mendapatkan tempat yang baik di alam akhirat sana,” ujar politisi dapil Sumatera Utara III.

Selanjutnya menyangkut penanganan peristiwa tersebut, ia mengatakan bahwa penanganan kerusuhan dalam dunia olahraga telah ada peraturannya jelas dari FIFA. Aturan FIFA ini sangat lengkap dan detail.

“Karena saya pernah jadi pengurus PSSI dan pernah jadi pelaksana pertandingan Piala Dunia U-20 di Turki dan di New Zealand oleh FIFA. Kita memeriksa semua, sampai pintu pintu keluar pun kita periksa engselnya arahnya kemana? Pintu harus keluar arahnya, tidak boleh ada yang ke dalam supaya memudahkan,” jelas Djohar

Sementara soal investigasi, ia mengungkapkan,  Komisi X akan terus memonitor tim investigasi dibentuk pemerintah apakah telah bekerja sesuai prosedur yang berlaku. Selain itu, Komisi X  juga segera bertemu dengan Kapolri, PSSI, Menpora, perwakilan penonton dari masyarakat dan PT Liga.

“Kita ingin cepat masalah diselesaikan, dengan cepat semuanya, bisa lancar dan semua ada yang bertanggung jawab jadi siapapun yang bertanggung jawab akan ketahuan setelah nanti ada investigasi,” tutupnya. (ris/sut)