Podiumnews.com / Aktual / Politik

Bung Karno Ingin Pemimpin Paham Geopolitik

Oleh Podiumnews • 11 Oktober 2022 • 16:44:00 WITA

Bung Karno Ingin Pemimpin Paham Geopolitik
Patung Bung Karno di Lemhannas, Jakarta, diresmikan Megawati Soekarnoputri, Kamis (20/5/2021). (foto/iNews)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) dibentuk dan diresmikan oleh Presiden RI Ir Soekarno pada tanggal 20 Mei 1965.

Tujuan Bung Karno mendirikan Lemhanas karena memandang perlu adanya pendidikan yang menyiapkan para kader pimpinan atau calon-calon pimpinan bangsa.

Demikian diungkapkan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Settama Lemhannas Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo saat memberikan pengenalan lembaga dan penataran istri/suami peserta PPRA 64 di Jakarta, Senin (10/10).

“Bung Karno menghendaki adanya sekolah untuk memahami tentang wawasan kebangsaan, tentang geopolitik. Jadi pemimpin harus paham tentang geopolitik,” ujarnya.

Terkait warna dasar Lemhannas RI, yakni lembayung, ia menjelaskan warna tersebut memiliki arti ketenangan dalam bertindak. “Walau dalam keadaan kritis, tapi kita tetap berpikir tenang. Itulah pemimpin,” terangnya.

Selanjutnya ia menjelaskan komponen dari Asta Gatra. Asta Gatra terdiri dari Tri Gatra dan Panca Gatra. Tri Gatra merupakan segala sesuatu yang ada di negara Indonesia yang sifatnya statis, seperti geografi, demografi, dan sumber kekayaan alam.

Sedangkan Panca Gatra merupakan segala sesuatu yang ada di negara Indonesia yang sifatnya dinamis, seperti ideologi, politik ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan nasional.

Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan terkait tugas dari ketiga kedeputian. Pertama adalah Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas yang bertugas menyelenggarakan tiga jenis pendidikan. Tiga jenis pendidikan tersebut yakni, Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA), Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA), dan Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA).

Kedua adalah Deputi Bidang Pengkajian Strategik yang bertugas menyiapkan kajian strategis jangka panjang, kajian strategis jangka menengah, kajian strategis jangka pendek, dan kajian strategis terkini (quick responses).

Ketiga adalah Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan yang bertugas melaksanakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan, pelatihan untuk pelatih, dialog kebangsaan, dan evaluasi dampak. (ris/sut)