Podiumnews.com / Aktual / Politik

Nyapres, Airlangga Beri Isyarat Minta Restu Jokowi

Oleh Podiumnews • 21 Oktober 2022 • 20:33:00 WITA

Nyapres, Airlangga Beri Isyarat Minta Restu Jokowi
ilustrasi - Pemilihan Presiden (foto/rm)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjukan isyarat meminta restu sekaligus dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pencalonan dirinya sebagai presiden pada pilres 2024.    

Hal itu terjadi saat ia memberikan pidato puncak perayaan HUT ke-58 Partai Golkar yang dihadiri oleh Presiden Jokowi pada Jumat (21/10) di Jakarta.

Dengan percaya diri di hadapan Presiden Jokowi, ia mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dinahkodainya sudah mengantongi tiket untuk mencalonkan presiden.

Sebab, koalisi beranggotakan Partai Golkar, PAN dan PPP tersebut sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

"Partai Golkar bersama dengan PAN dan PPP sudah punya tiket Pak Presiden, untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden untuk 2024," kata Airlangga.

Seolah ingin mengambil hati Jokowi, Airlangga yang digadang-gadang sebagai capres Partai Golkar ini juga menyebut bahwa KIB siap melanjutkan program dan pembangunan Jokowi.

Pada perayaan itu dihadiri pula Ketua Umum (Ketum) Nasdem Surya Paloh, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Terlihat juga hadir elite politik nasional, seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy, Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, dan tokoh Golkar Jusuf Kalla yang pernah menjabat sebagai wakil presiden dua kali.

"Kalau dibantu oleh teman-teman ketua umum di depan, tiket premiun ini jadi VIP, Pak Presiden. Apalagi kalau visinya sama, transformasi, melanjutkan dan berjuang untuk kesejahteraan rakyat," ujar Airlangga semakin memperkuat isyarat tersebut.

Untuk lebih meyakinkan Jokowi, Airlangga mengatakan bahwa Golkar adalah partai politik yang siap melanjutkan program dibuat Jokowi.

Terlebih usia  Golkar yang telah memasuki 58 tahun menjadi bukti berpengalama sekaligus modal besar untuk memenangkan pemilu dan pilpres 2024.

"Karena Partai Golkar tahu bagaimana melanjutkan arah dan kebijakan Pak Presiden. Kita komit melanjutkan pembangunan Bapak Presiden Joko Widodo," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.

"Tahun 2024 Golkar akan berusia 60 tahun, dan 60 tahun merupakan tahun yang bersejarah untuk Partai Golkar. Sejarah 60 tahun akan lengkap kalau Partai Golkar memenangi Pemilu 2024," imbuhnya. (ris/sut)