Search

Home / Aktual / Politik

Jokowi: Jangan Sampai Panas, Apalagi Bawa Politik SARA

   |    21 November 2022    |   19:08:00 WITA

Jokowi: Jangan Sampai Panas, Apalagi Bawa Politik SARA
Presiden Jokowi (foto/setpres)

JAKARTA, PODIUMNEWS -com Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar suasana jelang Pemilu 2024 jangan sampai memanas, apalagi menggunakan politik berbau SARA. Karena itu, ia meminta pendukung partai politik (parpol), kandidat presiden, dan kandidat legislatif dapat menjaga kekondusifan politik dalam negeri. 

"Jangan sampai panas, apalagi membawa politik-politik SARA, tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers pada Senin (21/11) di Jakarta.

Untuk itu, Jokowi mengajak untuk mengedepankan kampanye dengan cara menggunakan politik gagasan dalam setiap menggalang suara. ‘Mekanismenya, setiap elemen itu harus mengedepankan gagasan yang membangun bangsa dan negara ketika melakukan kampanye politik,” ujarnya. 

Sebab, menurut Jokowi, dengan saling mengadu gagasan itu dapat membuat masyarakat memahami visi parpol, kandidat presiden, dan legislatif dalam membangun bangsa ke depan. Jadi, hasil dari pesta demokrasi rutin lima tahunan itu dapat menghasilkan pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Lakukan politik-politik gagasan, politik-politik ide. Debat silakan, debat gagasan, debat ide membawa negara itu lebih baik," ajak Jokowi.

Menjaga kondisi tetap kondusif, lanjut Jokowi, sangat diperlukan dilakukan oleh para pemangku kepentingan tersebut. Jadi, patut menjadi perhatian utama dari para pemangku kepentingan terkait untuk diwujudkan.

Terganggunya stabilitas politik dalam negeri akan membuat terbukanya peluang ancaman berbagai sektor, apalagi ditambah imbas krisis global menjadi semakin terbuka. Diharapkan, pesta demokrasi pada 2024 jangan sampai menyulut percikan api yang menyulut kondisi politik memanas.

"Tetap adem kalau bisa, kalau enggak bisa paling banter ya hangat tapi jangan panas, karena situasinya tidak normal. Hati-hati, situasi dunia sedang tidak normal," ujar Jokowi mengingatkan.

Krisis global yang melanda seluruh dunia pada saat ini, sangat sulit dibandingkan pada periode 1997-1998. Indikasinya pada 1997-1998, sebanyak 14 negara terdampak krisis meminjam kepada organisasi IMF. Sedangkan, krisis saat ini diprediksi ada 66 negara yang akan meminjam ke IMF.

"Itulah yang sekali lagi saya ingatkan kepada para capres dan cawapres untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter hangat sedikit, syukur bisa adem," tegas Jokowi. (ris/sut)


Baca juga: Pemerintah Diminta Definisikan Ulang Kata ‘Tingkat Kemiskinan’