Terima Aspirasi Alumni SMA/SMK Bali Mandara, DPRD Bali Sebut Prioritaskan Siswa Miskin
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Kedatangan para alumni SMA/SMK Bali Mandara ke Gedung DPRD Bali pada Senin (20/6) dimaksudkan untuk menyampaikan aspirasi. Mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry didampingi Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta bersama para anggota dewan lainnya.
Dalam orasinya, mereka meminta kepada Pemprov Bali untuk tetap mempertahankan sistem yang di SMA/SMK Bali Mandara. Mereka juga memberikan hasil kajian yang telah dilakukan selama ini kepada Wakil Ketua DPRD Bali.
Menyikapi aspirasi dari pada alumni SMA/SMK Bali Mandara, Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry memahami kegelisahan dan aspirasi yang disampaikan. "Saya mengenal baik SMA/SMK Bali Mandara ini dalam rangka menunjang masyarakat miskin. Ini sudah berjalan dengan liku-likunya dan keberhasilannya," akunya.
Selain itu, adanya perubahan sistem di SMA/SMK Bali Mandara tak lepas dari kondisi keuangan daerah yang terdampak Pandemi Covid-19. Sehingga banyak kebijakan-kebijakan baru yang lahir, termasuk disektor pendidikan. Meski demikian, pihaknya akan tetap menerima guna melanjutkan koordinasi dengan Gubernur Bali dan Dinas terkait. Supaya nantinya ada jalan tengah.
“Kajian dengan provinsi yang kami baca, penduduk siswa miskin yang memerlukan bantuan jumlahnya cukup banyak. Sementara daya tampung SMA/SMK Bali Mandara terbatas, sehingga tidak semua siswa miskin tertampung disana. Dengan kajian yang berkeadilan, sama rata. Tetapi yang dirugikan yang ingin berkesempatan sekolah di sana (SMA Bali Mandara),” tandasnya.
Menurutnya, di Bali mengenal istilah harmonisasi. Maka dari itu, segala kebijakan akan didiskusikan sebaiknya. Terutama dengan tidak memaksakan kehendak.
“Program gubernur tidak seluruhnya dapat dilaksanakan, dan keinginan adik-adik juga tidak semuanya harus dipenuhi. Berikan kami diskusikan dengan kajian ini dan kami akan melaporkan ini ke gubernur. Mudah -mudahan ada jalan tengah, dan segala sesuatu itu kita hargai gubernur memiliki kebijakan. Mohon bersabar, kita masih ada waktu untuk berdiskusi,” paparnya saat menerima aspirasi.
Di sisi lain, Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta menambahkan, pihaknya mengakui bahwa memang ada beberapa surat yang masuk. Akan tetapi, dikarenakan kesibukan pendistribusian tugas, sehingga surat itu tidak sampai ke komisi IV.
“Kami, di pimpinan bisa menerima langsung hari ini, kebetulan semua hadir dalam rangka menyampaikan aspirasi ini. Yaitu sistem pembelajaran SMA/SMK Bali Mandara tetap dipertahankan,” tambahnya.
Gung Budiarta menjelaskan, selama dirinya duduk di DPRD Bali telah beberapa kali berkunjung ke SMA/SMK Bali Mandara yang terletak di Kabupaten Buleleng itu. Diakui memang kualitasnya bagus dengan sistem asrama. Lebih dari itu, apabila berbicara terkait siswa miskin, tentunya di Bali sangat banyak. Dibandingkan jumlahnya yang mencapai 18 ribuan siswa, di SMA/SMK Bali Mandara hanya menampung sekitar 870 siswa saja. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik).
“Gubernur ingin memberikan pemerataan, keadilan bagi seluruh siswa miskin secara berkeadilan. Artinya lebih dari 870 siswa miskin akan mendapatkan prioritas lagi,” tandasnya.
“Itu hasil kajian yang didiskusikan, muncul kebijakan, bukan menghapus sistem di SMA/SMK Bali Mandara. Karena ini kebijakan pemprov yang keseimbangan, berkeadilan, dan pemerataan bagi siswa miskin yang ada di Bali,” tutupnya. (ryn/sut)