BENOA, PODIUMNEWS.com - Basarnas Bali bersama anggota FKP3 Daerah Bali menanam 500 bibit mangrove di Tanjung Benoa, pada Kamis (24/2). Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT ke 51 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada. Dalam kesempatan itu, Gede Darmada menyampaikan betapa pentingnya untuk menjaga lingkungan hidup. Dengan memulai dari hal yang sederhana bisa perlahan memberi dampak positif bagi alam semesta.
"Apalagi pohon mangrove yang ada di pesisir-pesisir pantai dapat memberikan habitat hidup bagi biota laut," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lingkungan Tanjung Benoa, Nyoman Rider Artika menyampaikan kisah awal tergerusnya Pulau Pudut. Awal mulanya lokasi penanaman mangrove di Pulau Pudut seluas 2 hektar.
"Namun karena abrasi kondisi Pulau tersebut cukup memprihatinkan, hanya tersisa sedik daratan," terangnya.
Sejatinya, pohon mangrove yang ditanam Basarnas tahun lalu sudah ada yang terlihat tumbuh baik, dan sudah mulai ada perubahan. Bahkan lumpur-lumpur terisi pasir dan jangka panjangnya bisa kembali menjadi daratan.
Selain dari pegawai Basarnas Bali dan Potensi SAR, turut serta para anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Seluruh peserta kegiatan tampak antusias dan bersungguh-sungguh mengikuti cara yang benar untuk menanam mangrove. Penanaman bibit pohon mangrove ini selesai dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WITA.
"Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan setiap tahunnya. Sehingga Basarnas Bali bisa memberikan kontribusinya untuk kelestarian alam, di Bali khususnya," pungkas Gede Darmada. (hes/sut)