Podiumnews.com / Aktual / Politik

Kutuk Keras Pembakaran Al-Qur’an di Swedia

Oleh Editor • 02 Juli 2023 • 20:53:00 WITA

Kutuk Keras Pembakaran Al-Qur’an di Swedia
Polisi Swedia mengamankan massa yang marah atas pembakaran Alquran yang dilakukan oleh seorang demonstran di luar Masjid Pusat Stockholm, Rabu (28/6/2023). (foto/reuters)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini mengutuk keras pembakaran kitab suci Umat Islam, Al-Qur’an, di Swedia.

Menurutnya, pembakaran Al-Qur’an bukan pertama kali terjadi di Swedia dan beberapa negara Eropa.

Lebih lanjut, ia menilai tindakan tersebut sangat melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia yang baru saja merayakan Iduladha.

“Pembakaran kitab suci Al-Qur’an adalah tindakan yang biadab dan tidak bisa ditolelir atas nama apapun, apalagi atas nama kebebasan berekspresi dan hak asasi. Swedia harus mengambil tindakan tegas agar hal itu tidak terus berulang,” ungkap Jazuli dilansir siaran persnya, Minggu (2/7/2023).

Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI ini mengatakan sangat disayangkan hal itu terjadi di negara yang notabene negara maju yang harusnya bersikap lebih dewasa dan beradab.

Ia menegaskan, peradaban tidak bisa dibangun di atas dasar kebencian dan intoleransi. Sikap hipokrit tersebut sama sekali tidak mencerminkan peradaban modern.

“Indonesia sebagai negara mayoritas muslim sangat kecewa atas intoleransi yang provokatif tersebut. Protes resmi telah dilayangkan Kementerian Luar Negeri dan berbagai kalangan. Ini menunjukkan kecintaan Indonesia pada perdamaian dan peradaban dunia yang bermartabat,” ungkap Politisi Fraksi PKS ini.

Oleh karena itu, Anggota DPR Dapil Banten ini mengajak negara-negara Barat yang dinilai menjunjung tinggi hak asasi dan toleransi, agar terus meningkatkan kesadaran warganya tentang pentingnya  toleransi. Serta, melawan segala bentuk Islamophobia termasuk phobia pada agama apapun di dunia.

“Sebagai warga dunia kita butuh suasana dunia yang aman, tenang, bebas konflik dan kondusif. Maka seluruh warga masyarakat dunia harus kompak mengutuk hal-hal yang bisa memicu konflik horizontal,” pungkas Jazuli.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI juga mengecam keras pembakaran Al-Qur’an oleh seorang warga negara Swedia di depan Mesjid Raya Södermalm, Stockholm yang bersamaan dengan Hari Raya Iduladha, Rabu (28/6/2023).

Hal tersebut disampaikan Kemlu RI seperti dikutip dari akun Twitter resmi @Kemlu_ RI, Kamis (29/6/2023).

"Tindakan ini sangat mencederai perasaan umat Muslim dan tidak bisa dibenarkan," kata Kemlu RI.

Menurut Kemlu RI, kebebasan berekspresi harus pula menghormati nilai dan kepercayaan agama lain.

"Indonesia bersama negara anggota OKI di Swedia telah sampaikan protes atas kejadian ini," tulis Kemlu RI.

Seperti diberitakan, aksi unjuk rasa terjadi di depan Mesjid Raya Södermalm, Stockholm, Swedia saat perayaan Idul Adha, pada Kamis (28/6/2023). Satu dari dua pengunjuk rasa bahkan merobek dan membakar Al-Qur’an sebagai bentuk pertentangan terhadap Islam.  (riki/sut)