Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Diusulkan Guru di Badung Setara Doktor

Oleh Editor • 10 Juli 2023 • 21:37:00 WITA

Diusulkan Guru di Badung Setara Doktor
Ilustrasi guru sedang mengajar anak didik di dalam kelas. (pixabay)

MANGUPURA, PODIUMNEWS.com – Muncul usulan dari kalangan pengajar agar tingkat pendidikan guru di Badung setara S3 atau bergelar doktor.

Usulan itu muncul pada Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Pembangunan Bidang Pendidikan yang Adaptif dengan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Badung yang Unggul dan Berdaya Saing", pada Senin (10/7/2023) di Mangupura.

FGD ini bertujuan merumuskan kebijakan Rencana Induk Pembangunan Pendidikan (RIPP) Kabupaten Badung untuk 25 tahun ke depan. Selanjutnya RIPP ini diharapkan akan menjadi blue print bagi pimpinan dan pemangku kebijakan dalam pembangunan pendidikan dasar untuk kabupaten berjulukan Gumi Keris tersebut.  

Menangapi usulan dari peserta FGD itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Badung Wayan Suambara yang menjadi salah satu narasumber, sangat mendukung hal tersebut.  

“Terkait dengan usulan ke depan kalau guru-guru di Badung harus bisa setara S3, secara pribadi sangat sangat setuju bila perlu dibuatkan suatu mekanisme dan regulasi, guru-guru disekolahkan.”

“Bagaimana kita membuat orang menjadi pintar kalau yang mendapat tugas membuat menjadi pintar tidak pintar, kira-kira ilustrasinya seperti itu. Sangat setuju dari S2, S3. Sedangkan di jabatan struktural atau dosen kan sudah mulai seperti itu. Bahkan S1 sudah tidak bisa jadi menjadi dosen lagi dan kembali menjadi administrasi, dan S2 hanya jadi asisten. Nah, ini salah satu yang jadikan instrumen yang bisa digunakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas manusia kita,” jelasnya.

Suambara mengakui untuk mengembangkan mutu pendidikan sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Badung memang sangat dibutuhkan inovasi.  Pasalnya, generasi muda mendatang akan menghadapi sejumlah tantangan dan persoalan dinamika yang demikian tinggi. Baik itu dari segi kemajuan teknologi, perubahan pola piker dan perubahan perilaku.

“Kita mau bawa kemana pendidikan Badung ini. Ini yang perlu kita diskusikan secara mendalam yang kemudian kita tuangkan ke dalam satu dokumen yang harus dilakukan secara konsisten oleh semua pihak, tidak hanya oleh kepala daerah, tidak hanya oleh kepada dinas pendidikan tapi stakeholder dan para orang tua anak didik juga harus tahu karena mereka bagian dari pihak-pihak yang akan mengarahkan kemana arah pendidikan dari anak anak kita,” bebernya.

“Nah, itu orientasi kami ke depan sehingga dengan demikian dengan potensi yang dimiliki Badung dalam segala hal harusnya Badung bisa melakukan hal itu,” imbuhnya.

Selanjutnya ia meyimpulkan bahwa sejumlah poin penting yang didapat dari pelaksanaan FGD tersebut. Pertama, sepakat pendidikan di Badung harus berorientasi menjawab tantangan global dan teknologi.

Kedua, harus ada kesepakatan bahwa keinginan untuk menjadikan dunia pendidikan di Badung menjadikan yang lebih baik. Terakhir yang ketiga adalah perlu ada keseimbangan antara infrastruktur dengan suprastruktur.

Sedangkan narasumber lainnya adalah Rektor Undiksa Prof Lasmana dan Asisten Administrasi Cok Raka Darmawan. Sedangkan peserta yang hadir tampak di antaranya Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Badung Gusti Made Dwipayana, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Wayan Kristiani, Kadis kominfo Gusti Ngr Jaya Saputra dan Ketua PGRI Badung. (adi/sut)