Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Sesalkan Minim Formasi Guru Bahasa Bali

Oleh Editor • 14 Oktober 2023 • 21:31:00 WITA

Sesalkan Minim Formasi Guru Bahasa Bali
Ilustrasi – guru sedang mengajar di dalam kelas. (freepik)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI), Prof I Made Suarta MHum menyesalkan minimnya kuota formasi bagi guru bahasa Bali dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

Padahal di sisi lain, kata Prof Suarta, pemerintah daerah sangat gencar mengkampanyekan pelestarian budaya Bali.

"Di sini tiyang (saya, red) melihat ada sedikit anomali. Di mana pemerintah mewacanakan pelestarian budaya Bali, salah satunya adalah bahasa Bali," kata Prof Suarta, Jumat (13/10/2023) di Denpasar.

Maka seharusnya menurut Prof Suarta, pada perekrutan PPPK guru bahasa Bali mendapat porsi yang lebih.

"Jika dalam praktiknya guru bahasa Bali mendapatkan sedikit kesempatan dalam perekrutan, di sisi lain kebijakan pemerintah ingin melestarikan budaya Bali, ini kan sebuah anomali," serunya.

Untuk itu, Prof Suarta menyarankan perlu segara dicari pemecahan solusi bersama yang menguntungkan semua pihak terhadap permasalahan ini.

"Harus ada pemecahan masalah di sini, kan bapak Gubernur (Wayan Koster, red) sudah merumuskan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dimana dalam konsep tersebut membahas tentang pelestarian budaya tapi dalam praktiknya seperti perekrutan guru bahasa Bali mendapat porsi sedikit. Di sini anomalinya dan pemerintah serta stakeholder terkait harus mencari win win solution," terangnya.

Sebab pihaknya khawatiran jika permasalah ini tidak segera diatasi, maka minat masyarakat untuk menjadi guru bahasa Bali akan makin sangat menurun.

"Karena fenomena minimnya diberi kesempatan bisa saja akan punah jika tidak dicarikan solusi secepatnya," ungkapnya.

Seperti diketahui pada rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk kuota formasi guru bahasa Bali sangat minim, bahkan salah satu kabupaten kosong sama sekali. (dewa/sut)