DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bali Emanuel Dewata Oja (Edo) mengungkapkan bahwa ada alasan pembelajaran publik terhadap pelaporan kasus doksing dengan korban wartawan senior I Gusti Ngurah Dibia.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Ngurah Dibia melaporkan akun Facebook (FB) Info Jagat Maya dan Opini Bali ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali, Kamis (21/9/23). Kedua akun itu dilaporkan telah melakukan dugaan tindakan doksing dengan penyebaran fitnah dan hoaks,
Setelah pelaporan itu, dua orang saksi dipanggil untuk memberikan keterangan kepada penyidik Ditreskrimsus Polda Bali, Jumat (20/10/23). Pada pemanggilan saksi itu turut dihadiri Edo dengan pengurus SMSI Bali lainnya untuk mendamping.
“Saya tegaskan, kasus ini bukan semata-mata tentang Pak Ngurah Dibia, atau para jurnalis anggota SMSI Bali yang diperiksa polisi sebagai saksi. Secara eksternal, kasus ini adalah tentang pembelajaran publik, agar bijak dan cerdas menggunakan media sosial,” jelasnya.
Dirinya menegaskan SMSI Bali tidak akan mundur jika ada anggotanya yang berurusan dengan hukum, karena sudah menjadi tanggung jawab kepengurusan sebagai bentuk perlindungan dan pembelaan terhadap anggota.
“Secara internal, kasus ini tentang rasa kebersamaan dan persaudaraan yang menjadi landasan dalam berorganisasi di SMSI Bali. Jika ada anggota SMSI Bali yang berurusan dengan hukum, kami siap mengayomi,” pungkas Edo.
Ia juga mengatakan bahwa SMS Bali tidak akan lelah mengawal kasus doksing dan dugaan pencemaran nama baik terhadap Sekretaris SMSI Bali I Gusti Ngurah Dibia.
“Walaupun kasus ini rumit, justru kami (SMSI, red) semakin bersemangat mendukung dan memotivasi teman-teman di Kepolisian untuk terus menelusuri dan mengungkap kasus ini secara terang benderang,” tandasnya.
Ia menambahkan pengawalan kasus ini dilakukan SMSI Bali karena ada rasa memiliki antaranggota yang tergabung di dalamnya.
Sementara itu dukungan serupa disampaikan oleh Sekretaris Asosiasi Media Online (AMO) Provinsi Bali I Nyoman Sukadana alias Menot.
“Tiyang (saya, red) berharap agar kasus ini segera terungkap siapa dalang dari akun yang menyebarkan hoaks tersebut,” jelasnya.
Dirinya yakin kasus tersebut dapat diungkap Polda Bali. Karena mengingat reputasi Polda Bali selama ini sangat positif.
“Saya yakin kasus ini bisa terpecahkan karena selama ini Polda Bali sudah sering membongkar kasus besar dan rumit,” tutup Menot. (dewa/sut)
Baca juga :
• Saat Jalan Raya Jadi Tempat Gagal Didik Etika Pelajar
• Judi Online Picu Pembobolan 6 Toko di Bali
• Razia Tengah Malam, Tiga Motor Disita, Satu Bawa Sajam