Podiumnews.com / Aktual / Pemerintahan

Baliho Ditertibkan Sesuai Protap Kunker RI 1

Oleh Editor • 01 November 2023 • 19:34:00 WITA

Baliho Ditertibkan Sesuai Protap Kunker RI 1
Pj Gubernur Mahendra Jaya memberikan keterangan pers, Rabu (1/11/2023) di Denpasar. (foto/adhy)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Penjabat (Pj) Gubernur Bali SM Mahendra Jaya kembali menegaskan bahwa penertiban baliho saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Batubulan, Gianyar tersebut mengacu pada Presedur Tetap (Protap) Kunjungan Kenegaraan Presiden (RI 1).

Penegasan ini disampaikan menyusul viralnya video pencopotan baliho yang telah menyebabkan kesimpang siuran informasi di masyarakat.

Mahendra Jaya mengatakan bahwa penertiban itu tidak ada muatan politis sama sekali. Apalagi tindakan tendensius terhadap partai politik (parpol) tertentu.

“Saya jelaskan bahwa penertiban alat sosialisasi pada lokasi acara merupakan keputusan rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) dalam rangka persiapan Kunker Presiden ke Bali yang dihadiri unsur Forkopimda Provinsi,” ujarnya, Rabu (1/11/2023) di Denpasar.

Rakorwil itu berlangsung pada Minggu (29/10/2023) di Kantor Gubernur Bali. Rapat yang dihadiri Pemkab Badung dan Gianyar serta tim advance.

“Peserta Rakorwil sepakat untuk merapikan dan membersihkan jalur kunjungan dalam radius 20 meter. Termasuk keberadaan baliho, spanduk dan alat sosialisasi yang tak ada kaitan dengan substansi kunjungan presiden,” terangnya.

Pada rapat itu pula, Pemkab Gianyar diminta berkoordinasi dengan pemilik alat sosialisasi yang terpasang di sekitar lokasi kunjungan presiden, baik itu milik parpol, calon legislatif maupun tim sukses.

Sialnya, hingga menjelang satu jam kunjungan Presiden RI, alat sosialisasi itu masih terpasang sehingga Pemprov Bali terpaksa mengerahkan petugas Satpol PP Provinsi Bali untuk merapikannya.

Menurut Mahendra Jaya, bila saja Pemkab Gianyar melakukan koordinasi dengan pihak pemilik alat sosialisasi sesuai haisl Rakorwil, ia memastikan Satpol PP Provinsi Bali tak perlu turun langsung melakukan penertiban.

Ia juga menerangkan bahwa penertiban baliho dan alat sosialisasi politik di sekitar lokasi kunjungan kerja juga dimaksudkan untuk menjaga netralitas kegiatan Presiden RI selama kunjungannya di Bali.

“Untuk diketahui, salah satu kegiatan yang dilakukan Bapak Presiden di Gianyar adalah penyerahan bantuan paket sembako kepada masyarakat. Hal ini merupakan implementasi kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi. Sehingga pembersihan alat sosialisasi politik itu penting agar acara yang dilaksanakan tak bernuansa politik,” jelasnya.

Selanjutnya, Mahendra Jaya menegaskan bahwa yang dilakukan jajaran Satpol PP Bali hanya merapikan.

“Sesuai dengan hasil Rakorwil, petugas kita hanya merapikan alat sosialisasi yang miring dan hampir jatuh serta yang dipaku di pohon. Alat sosilisasi itu sama sekali tak dihilangkan, hanya dipindahkan ke tempat yang semestinya pada saat jalur dilalui rombongan RI 1. Yang kita rapikan bukan hanya alat sosialisasi yang berkaitan dengan Capres dan Cawapres tertentu, tapi termasuk yang lain seperti milik caleg dan partai,” bebernya.

Setelah kunjungan Presiden RI usai, alat sosialisasi seperti semula. “Harapan saya, pembersihan baliho dan alat sosialisasi lainnya tak dipersepsikan ke hal-hal yang bermuatan politis karena ini murni terkait kunjungan kenegaraan,” pungkasnya. (adhy/sut)