Podiumnews.com / Aktual / News

Tiga Bulan, 1,3 Juta Wisman Kunjungi Bali

Oleh Editor • 06 April 2024 • 18:46:00 WITA

Tiga Bulan, 1,3 Juta Wisman Kunjungi Bali
Ilustrasi wisman kunjungi Bali melalui Bandara Ngurah Rai. (shutterstock)

MANGUPURA, PODIUMNEWS.com – Selama tiga bulan pada awal tahun 2024 dari Januari-Maret tercatat sebanyak 1,3 juta wisatwan asing (wisman) mengkunjungi Bali melalui pintu masuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Suhendra, Sabtu (6/4/2024) di Manguprua.

Data tesebut, menurutnya, berdasarkan rilis capaian kinerja Kantor Imigrasi Ngurah Rai periode triwulan I (Januari-Maret) 2024) terhadap wisama masuk Bali melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Ngurah Rai. Jumlah tersebut naik 31,98 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 (year on year).

Ia menyatakan kunjungan wisman ke Bali masih dalam tren positif. Berdasarkan data pada sistem perlintasan keimigrasian, jumlah pelintas yang melalui TPI Bandara I Gusti Ngurah Rai pada triwulan I tahun 2024 ini mencapai 3 juta pelintas.

“Jumlah kunjungan wisman sudah mencapai lebih dari 1,3 juta wisman, dengan rincian kedatangan WNA 1.355.814, kedatangan WNI 103,804. Adapun keberangkatan WNA 1,389,251 dan keberangkatan WNI 98,520,” sebut Suhendra.

Adapun 10 besar negara dengan jumlah kunjungan terbanyak berasal dari Australia, Tiongkok, India, Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, Rusia, Singapura, dan Jepang. Kedatangan wisman tersebut turut mendorong capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Imigrasi Ngurah Rai yang tembus Rp 483,5 miliar.

Ia menambahkan saat ini proses kedatangan wisman ke Indonesia sudah semakin mudah dengan berbagai inovasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi seperti pengajuan visa yang dilakukan secara online serta adanya autogate pada terminal kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.

“Kami menyediakan 30 autogate di terminal kedatangan yang dapat digunakan bagi WNI (semua jenis paspor), WNA (paspor elektronik) pemegang E-VOA, E-Visa, KITAS, KITAP, serta negara subjek BVK yang sudah melakukan registrasi pada laman evisa.imigrasi.go.id. Dengan penggunaan autogate, diharapkan lalu lintas pemeriksaan keimigrasian menjadi semakin efektif, efisien dan lancar,” terang Suhendra.

Terkait dengan pengawasan dan penegakkan hukum keimigrasian, sepanjang triwulan I 2024 Imigrasi Ngurah Rai telah memberikan tindakan administratif keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian sebanyak 37 WNA dan pendetensian sebanyak 27 WNA.

“Dari sejumlah WNA yang dikenai TAK, sebanyak 18 WNA disebabkan akibat tidak menaati peraturan perundang-undangan dan 35 WNA akibat overstay. Adapun WNA yang dikenai TAK terbanyak berasal dari negara Australia, Iran, Amerika Serikat, Rusia Ukraina dan Inggris,” sebut  Suhendra. (hes/suteja)