Search

Home / Aktual / Ragam

Giri Prasta: Bendungan Sidan Rampung September

Editor   |    05 Juni 2024    |   18:55:00 WITA

Giri Prasta: Bendungan Sidan Rampung September
Bupati Giri Prasta mendampingi Kapolda Bali Irjen Putra Narendra saat meninjau pembangunan Bendungan Sidan di Desa Belok Sidan, Petang, Badung, Rabu (5/6/2024). (foto/adi)

PETANG, PODIUMNEWS.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakankan bahwa proses pembangunan Bendungan Sidan telah mencapai tahap 80 persen dari target rampung pengerjaan.

Hal itu disampaikan Bupati Giri Prasta saat mendampingi Kapolda Bali Irjen Pol IB Kade Putra Narendra meninjau Bendungan Sidan di Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Badung, Rabu (5/6/2024).

Rombongan diterima Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Kementerian PUPR Made Denny Satya Wijaya.

“Pembangunan bendungan ini sudah berjalan 80 persen yang rencana pengerjaannya akan rampung pada bulan September (2024, red) mendatang. Kami mengecek secara langsung progres pembangunan bendungan ini, astungkara sesuai dengan target,” kata Giri Prasta.

Selanjutnya, ia menjelaskan kawasan bendungan ini berada di tiga wilayah kabupaten meliputi Badung, Bangli dan Gianyar. Dengan kemampuan menampung air mencapai kapasitas 3,2 juta m3, dan menghasilkan air baku 1,75 m3/detik.

Ditambahkannya, bendungan ini nantinya akan mensuplai kebutuhan air baku untuk sejumlah kabupaten/kota di Bali.

“Sesuai kesepakatan di awal, Kabupaten Badung tersuplai air 500 liter/detik, Kota Denpasar 750 liter/detik, Kabupaten Tabanan 300 liter/detik dan Kabupaten Gianyar 200 liter/detik,” sebutnya.

Sedangkan terkait luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan bedungan ini mencapai 81,25 hektar  (ha) atau 165 bidang tanah. Terdiri dari 55,52 ha lahan milik masyarakat atau 144 bidang tanah, dan 26,29  ha lahan milik pemerintah atau 21 bidang tanah dengan total  nilai pembebasan lahan mencapai Rp 132 miliar lebih.

“Bendungan Sidan ini dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan menghasilkan daya listrik 0,65 MW. Selain itu juga sebagai wilayah konservasi dan destinasi pariwisata baru,” jelasnya. (adi./suteja)

 

 

 


Baca juga: TPSP Denpasar Dinilai Presiden Tak Begitu Rumit