Search

Home / Muda / Komunitas

Melibatkan Remaja Tuntaskan Stunting

Editor   |    10 Juli 2024    |   10:38:00 WITA

Melibatkan Remaja Tuntaskan Stunting
Kadis P2KBP3A Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka. (foto/suteja)

SINGARAJA, PODIUMNEWS.com – Untuk menutaskan permasalahan stunting hingga pelosok desa ternyata diperlukan keterlibatan peran remaja.

Oleh karena itu, Forum Generasi Berencana (Genre) dibentuk agar kaum remaja sebagai generasi muda mau berperan aktif guna turut terlibat menuntaskan permasalahan stunting. Bahkan Forum ini telah terbentuk hingga pelosok desa/kelurahan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Kadis P2KBP3A) Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, Rabu (9/7/2024) di Singaraja.  

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan kajian penurunan stunting berhasil jika masyarakat paham dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sedari dini.

“Menjaga Kesehatan adalah kunci penurunan stunting, sekarang kami fokus menyasar remaja Buleleng sebagai hulunya. Remaja pranikah ini harus sadar akan kesehatan sebelum menikah untuk menjamin kualitas generasi penerusnya yang bebas stunting,” terangnya.

Peran forum ini, lanjut Riang, adalah untuk memberikan edukasi secara berkelanjutan dan terjadwal kepada masyarakat hingga ke pelosok di masing-masing desa. Selain memberikan edukasi terkait pencegahan stunting, Forum Genre juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tidak sempat atau belum datang ke Posyandu.

“Tahun ini kami dorong lagi pembentukan Forum Genre hingga ke seluruh desa/kelurahan di Buleleng. Saya meyakini jika remaja sudah disiapkan dengan baik, ke depannya akan mampu menjadi pasangan keluarga baru dengan pemahaman yang baik tentang stunting,” ujarnya.

Untuk wilayah Kabupaten Buleleng, ia menyebutkan bahwa Forum Genre telah tersebar di 129 desa/kelurahan. Ia juga menegaskan pihakanya akan terus mendorong terbentuknya Forum Genre di seluruh desa/kelurahan di Buleleng dalam rangka menuntaskan permasalahan stunting hingga ke pelosok desa.

Selain itu, Pusat Informasi Konseling  (PIK) remaja sudah terbentuk jauh sebelumnya, namun mekanisme pelaksanaan PIK tidak lagi monoton terjun langsung ke lapangan, melainkan dikolaborasikan melalui konseling via dalam jaringan atau online.

Konseling via online dinilai dapat menjangkau lebih banyak sasaran edukasi, khusus untuk wilayah yang kurang baik akan kualitas internet, maka akan ditindaklanjuti dengan turun langsung ke lokasi sasaran.

Dijelaskan, masyarakat dapat mengunduh aplikasi  Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) Calon Pengantin pada perangkat android di playstore sebagai pusat informasi seputar Kesehatan diri pranikah. (suteja)

 

 

Baca juga :
  • Pemuda Badung Diharapkan Bertransformasi Jadi 'Kepompong' Pariwisata
  • Generasi Muda Tabanan Sabet Juara Nasional Pariwisata
  • Denpasar Hidupkan Warisan Lewat 600 Penari