Search

Home / Aktual / News

Polisi Gerebek Spa Kaum Homo di Kerobokan

Editor   |    15 September 2024    |   17:05:00 WITA

Polisi Gerebek Spa Kaum Homo di Kerobokan
Terlihat poline line terpasang di Spa Istana Pink, Sabtu (14/9/2024) di Kerobokan, Badung. (foto/hes)

KEROBOKAN, PODIUMNEWS.com - Tidak hanya menjadi surga wisata, Pulau Bali kembali mendapat sorotan karena menjadi surga prostitusi terselubung bagi kaum sejenis alias homo.

Hal ini terungkap setelah Ditreskrimum Polda Bali melakukan pengerebekan di Istana Pink yang terletak di Jalan Mertasari, Kerobokan Kelod, Badung belum lama ini.

Dalam pengerebekan itu, polisi mengamankan manager, sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang bertugas sebagai terapis. Bahkan, polisi juga mengamankan sejumlah pria kekar berperilaku kemayu.

Diketahui, Istana Pink itu sudah lama menjalankan bisnis lendir tersebut. Diungkapkan, Istana Pink itu beroperasi sekitar pukul 11. 00 WITA hingga 23.00 WITA. Di lokasi, kerap terlihat wanita berpakaian seksi, dan pria kekar berperilaku kemayu.

Menduga ada aktivitas esek-esek terselubung, Polda Bali bergerak cepat melakukan pengerebekan. Walhasil ternyata benar, polisi menemukan sejumlah pria biseksual. Selanjutnya, polisi mengamankan manajer dan sejumlah PSK berkedok terapis, baik perempuan maupun laki-laki.

"Istana Pink beberapa hari lalu digerebek Polda Bali diamankan manager, karyawan dan terapis. Lokasinya sudah dipasang garis police line," terang warga setempat, pada Sabtu (15/9/2024).

Sumber mengatakan Istana Pink tersebut memiliki banyak pelanggan dan ramai didatangi pria asal warga negara asing. Aktivitas di dalam Istana Link layaknya spa penyegaran tubuh umumnya.

Namun belakangan, Istana Pink diduga menyediakan praktik kotor terkait adanya prostitusi sesama jenis. Selain sesama jenis, diduga kuat juga juga biseks.

Sementara ini, Kabid Humas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan belum berkomentar terkait pengerebekan Istana Pink tersebut. (hes/suteja)


Baca juga: Polisi Tewas Ditusuk Usai Batal Booking Cewek Michat