Ketua DPRD Badung Cek Kesiapan TPS di Badung

Turut serta Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa bersama pejabat terkait, Anggota DPRD Badung, Putu Parwata; Anggota DPD RI, Arya Wedakarna; Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra dan Ketua Bawaslu Badung, Putu Hery Indrawan dan Kasatpol PP Kabpaten Badung.

TPS yang dikunjungi meliputi TPS 22 Banjar Gaji, Dalung, Kuta Utara, TPS 3 Gedung Wiswa Budaya, Legian, Kecamatan Kuta, TPS 005 dan 006 Gedung Serbaguna Dharma Semadhi, Banjar Temacun, Kuta, TPS 1 dan 2 Banjar Pesalakan, Tuban, Kuta, TPS 1 Banjar Ubung, Jimbaran, serta TPS 10 Banjar Teba, Jimbaran, Kuta Selatan.

Anom Gumanti menilai, secara umum kesiapan dan kelayakan TPS sudah sangat bagus. Demikian pula kesiapan ditunjukkan Petugas KPPS, petugas pengawas Pemilu di TPS juga sudah dinyatakan siap menjalankan tugasnya. “Secara umum, tidak ada satu kendala yang prinsip sekali di TPS. Memang didalam satu lokasi atau ruangan yang terdapat dua TPS, yang semula tidak ada batas, sudah diarahkan agar dibuatkan sekat pembatas,” terangnya.

Selain itu juga dicek adanya CCTV di tempat TPS di beberapa tempat, terutama di balai banjar yang terpasang CCTV yang diminta prajuru banjar, agar saat pemungutan suara dimatikan. “Sebagai antisipasi sejak awal jangan sampai itu menjadi persoalan di kemudian hari. Kita ingin menutup ruang dan peluang pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kondisi itu nanti dipersoalkan,” paparnya.

Anom Gumanti berharap pelaksanaan Pilkada di Badung dapat berjalan dengan langsung, Umum, Bebas, Rahasia (Luber) Jujur dan Adil (Jurdil) serta Berakhlak. “Kami apresiasi pihak penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu yang secara sungguh-sungguh menerapkan aturan-aturan dan konsisten menjaga dan mengawasi setiap tahapan pilkada. Apresiasi juga disampaikan kepada TNI/Polri dan masyarakat yang terus bersinergi dengan pemerintah mewujudkan pilkada di Badung yang tertib dan aman,” ucapnya.

Pada kesempatan sama, Ketua KPU Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra menyatakan pemantauan KPU, untuk logistik sudah 100 persen diterima Panitia Pemungutan Suara (PPS). “Logistik itu dari turun di KPU sampai ke TPS menjadi atensi yang paling utama. Istilah kita logistik, terutama surat suara adalah “Mahkota” Pemula,” paparnya. (adi/suteja)

Baca juga: Putusan PN Jakpus Tak Bisa jadi Dasar Penundaan Pemilu