Renovasi Pura Arya Kanuruhan: Bukti Nyata Sinergi Badung-Karangasem

Renovasi ini diwujudkan melalui upacara Melaspas, Penyengker, Candi, dan Kereb Bangunan, Rabu (2/4/2025).

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, yang hadir dalam upacara tersebut, menegaskan pentingnya pelestarian adat, agama, dan budaya sebagai bagian dari kearifan lokal.

Ia mengapresiasi semangat gotong royong krama Pasemetonan dalam mewujudkan pembangunan pura ini.

"Penghormatan kepada Ida Sesuhunan serta Ida Sang Hyang Widhi Wasa merupakan wujud tanggung jawab kita dalam melaksanakan Tri Rna," ujar Bupati Adi Arnawa.

Ia juga menekankan perlunya menjaga persatuan dan kekompakan dalam melestarikan tradisi.

Lebih lanjut, Bupati Adi Arnawa memastikan bahwa pembangunan pura ini akan terus berlanjut untuk meringankan beban krama Pasemetonan Arya Kanuruhan.

Pembangunan dan penataan pura ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang memadai bagi umat dalam melaksanakan yadnya, sehingga nilai-nilai budaya dapat terus dilestarikan.

Ketua Pasemetonan Pratisentana Sira Arya Kanuruhan Pusat, I Wayan Geredeg, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung atas dukungan dan bantuan hibah yang diberikan.

Ia berharap pemerintah terus memberikan dukungan dalam menata kawasan pura guna menjaga kelestariannya bagi generasi mendatang.

Upacara Melaspas ini dipuput oleh Ida Pandita Nabe Sri Agung Sidi Yoga dari Griya Singosari Blahbatuh, Gianyar, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Wakil Ketua I dan II DPRD Provinsi Bali, serta anggota DPRD Provinsi Bali dan Kabupaten Karangasem. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan luas terhadap upaya pelestarian budaya ini. (fathur)

Baca juga: NUSA DUA CIRCLE, Mega Proyek ‘Gagal’. Benarkah Perusahaan dan Orang-Orang yang Terlibat Didalamnya Juga Bermasalah? (BAG: 1)