DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Menjadi orang tua di era digital tak melulu soal kebahagiaan. Survei terbaru Jakpat mengungkap kecemasan mendalam orang tua, khususnya para ibu, terhadap ancaman bullying pada anak-anak mereka. Angka kekhawatiran ini bahkan mengalahkan kecemasan soal prestasi akademik. "Di era ini, orang tua lintas generasi memiliki kekhawatiran yang sama terhadap isu-isu sosial anak, seperti perundungan dan perkelahian, dibandingkan masalah akademik," ujar Septiana Widi Sugiastuti, Research Lead Jakpat melalui keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025). Survei yang melibatkan 983 responden ini menyoroti beban ganda yang dirasakan ibu. Tiga dari lima ibu mengaku peran orang tua terasa berat, dan lebih sering mengalami stres. Sebaliknya, satu dari empat ayah justru merasa peran ini mudah dan menyenangkan. Data Jakpat juga mencatat, 94 persen orang tua takut anak mereka menjadi tidak sopan, dan lebih dari 90 persen cemas anak menjadi korban atau pelaku bullying. "Anak-anak menyerap energi dan respons dari orang tuanya," tambah Septiana, menekankan pentingnya kestabilan emosional orang tua. Sebanyak 81 persen responden menyatakan persiapan finansial adalah hal utama sebelum memiliki anak, disusul kesiapan mental dan emosional. Media sosial turut andil dalam pola asuh. Sebanyak 64 persen responden mengaku terpengaruh olehnya, dengan referensi utama dari ahli seperti dokter dan psikolog. Namun, kecemasan terhadap dampak negatif media sosial, terutama cyberbullying, turut mewarnai kekhawatiran orang tua. "Ini menjadi tugas orang tua untuk lebih peka, karena anak-anak bisa saja mengalami perundungan di sekolah, lingkungan sekitar, bahkan secara daring (cyberbullying)," pungkas Septiana. (riki/suteja)
Baca juga:
Mencintai Dua Orang Bukan Hal Tak Mungkin