Search

Home / Aktual / Edukasi

'Sekolah Kemiskinan' Prabowo, Proyek Mercusuar atau Solusi Pendidikan?

Editor   |    10 April 2025    |   09:24:00 WITA

'Sekolah Kemiskinan' Prabowo, Proyek Mercusuar atau Solusi Pendidikan?
Ilustrasi anak-anak sedang bermain di sekolah. (podiumnews)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Wacana "Sekolah Kemiskinan" yang digulirkan Prabowo Subianto terus memantik perdebatan sengit. Di balik janji solusi cepat, kritik keras justru datang dari kalangan akademisi. Guru Besar Sosiologi Universitas Airlangga, Tuti Budirahayu, meragukan fondasi konseptual program tersebut.

"Sekolah pada dasarnya adalah lembaga pendidikan formal. Apakah sekolah ini akan menggantikan sekolah yang sudah ada, atau justru menjadi pesaing?" ujarnya, mempertanyakan urgensi pembangunan sekolah baru, Rabu (9/4/2025) melalui keterangan tertulis.

Tuti tak melihat ada kajian mendalam soal problematik sekolah di Indonesia. Menurutnya, program ini terkesan sebagai proyek mercusuar pemerintah, dengan anggaran jumbo, tapi minim jaminan keberhasilan.

"Seperti proyek-proyek pemerintah sebelumnya, banyak bangunan sekolah yang cepat ambruk dan mangkrak. Ini menjadi pertanyaan serius," kata Tuti.

Alih-alih membangun sekolah baru, Tuti menyarankan pemerintah merevitalisasi sekolah yang ada. Ia menilai, perbaikan kualitas guru dan kurikulum lebih mendesak.

"Sekolah-sekolah yang ada bisa diperbaiki dan disesuaikan untuk memenuhi standar pendidikan yang lebih baik. Sehingga, mampu membekali siswa dengan keahlian spesifik yang dibutuhkan," katanya.

Tuti menekankan, program ini butuh perencanaan matang dan komitmen jangka panjang, bukan sekadar pembangunan fisik. Ia mengkhawatirkan "Sekolah Kemiskinan" hanya menjadi solusi instan, tanpa dampak berkelanjutan.

"Keberhasilan program ini bergantung pada perencanaan matang dan komitmen jangka panjang, bukan sekadar pembangunan fisik sekolah baru," kata Tuti. (riki/suteja)


Baca juga: PKM Unwar Bina UMKM Ekonomi Kreatif Uang Kepeng Kamasan