Search

Home / Aktual / Ragam

Robot Humanoid Unjuk Gigi di Pabrik, Tak Ganti Manusia?

Editor   |    22 April 2025    |   19:38:00 WITA

Robot Humanoid Unjuk Gigi di Pabrik, Tak Ganti Manusia?
ILUSTRASI: Humanoid canggih unjuk kebolehan di lini produksi. (podiumnews)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Perkembangan pesat teknologi robot humanoid kian mencuri perhatian, terutama dalam ranah industri. Di Tiongkok, robot humanoid LeadIn D1 bahkan telah dimanfaatkan di pabrik-pabrik untuk menangani tugas-tugas berat, seperti mengangkat beban hingga 40 kilogram dan memindahkan material dalam lini produksi.

Kendati robot humanoid berpotensi meningkatkan efisiensi melalui otomatisasi tugas repetitif dan berisiko tinggi, dosen robotika dan kecerdasan buatan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR), Yutika Amelia Effendi, menegaskan bahwa kehadirannya lebih bersifat kolaboratif dengan tenaga kerja manusia.

"Robot humanoid itu sebagai alat bantu, bukan pengganti manusia sepenuhnya. Mereka membantu meningkatkan efisiensi, khususnya untuk tugas yang berulang atau berisiko tinggi," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (22/4/2025).

Yutika mengakui bahwa peningkatan kinerja industri berkat robot humanoid juga memunculkan kekhawatiran akan potensi berkurangnya lapangan pekerjaan.

Pekerjaan dengan risiko tinggi dan sifat repetitif dinilai paling rentan tergantikan. Namun, tugas yang menuntut kreativitas, empati, dan pengambilan keputusan kompleks diyakini tetap membutuhkan sentuhan manusia.

"Jika pekerja manusia melakukan upskilling dan mengembangkan keterampilan baru, mereka tetap akan relevan dalam ekosistem industri yang semakin otomatis ini," kata Yutika.

Lebih lanjut, Yutika menyoroti tantangan implementasi robot humanoid di Indonesia. Ketimpangan infrastruktur digital antarwilayah menjadi hambatan utama adopsi teknologi ini secara merata. Selain itu, investasi awal yang relatif tinggi juga menjadi kendala bagi sebagian perusahaan.

Di sisi lain, literasi digital di kalangan pekerja, terutama di sektor konvensional, masih perlu ditingkatkan. Yutika menekankan perlunya pelatihan intensif, peran aktif perguruan tinggi, serta dukungan investor untuk mengoptimalkan integrasi teknologi ini.

"Jika tiga aspek, yaitu infrastruktur digital yang merata, kesiapan investasi awal, dan literasi digital SDM, sudah terpenuhi, teknologi robot humanoid akan dapat diterapkan secara efektif dan efisien," pungkasnya. (riki/suteja)


Baca juga: 172 STB Dibagikan untuk Warga Miskin Esktrem di Panji