Search

Home / Muda / Komunitas

Semarak "Mengwi Memenjor 2025": Kreativitas Pemuda Lestarikan Budaya Bali

Dewa Fatur   |    27 April 2025    |   18:26:00 WITA

Semarak "Mengwi Memenjor 2025":  Kreativitas Pemuda Lestarikan Budaya Bali
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa saat menghadiri Lomba Penjor Antar Sekaa Teruna se-Desa Adat Mengwi di Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Jumat (25/4/2025). (Foto: Dewa)

BADUNG, PODIUMNEWS.com - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas yowana (pemuda) Desa Adat Mengwi dalam melestarikan identitas budaya Bali melalui Lomba Penjor Antar Sekaa Teruna se-Desa Adat Mengwi. Acara yang bertajuk "Mengwi Memenjor 2025" ini diinisiasi oleh Sabha Yowana Dharma Sidhi Mangu dan dipusatkan di Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Jumat (25/4/2025).

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pemberdayaan pemuda dan pelestarian budaya, Bupati Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana motivasi sebesar Rp 10 juta kepada panitia pelaksana.

Selain itu, masing-masing dari 13 sekaa teruna (organisasi pemuda) yang berpartisipasi juga menerima dana sebesar Rp 1 juta.

Mengangkat tema “Arunakara Eka Prawerti” yang bermakna Semangat Satu Tujuan, lomba ini berhasil mendorong sinergi dan solidaritas di antara para pemuda desa.

Para peserta diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam merancang dan membuat penjor (dekorasi bambu khas Bali), dengan tetap berpegang pada nilai estetika dan filosofi budaya yang mendasarinya.

Lebih dari sekadar kompetisi, "Mengwi Memenjor 2025" menjadi wadah edukasi dan kreativitas bagi generasi muda. Kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong dan dedikasi yang kuat dalam menjaga warisan budaya Bali.

"Lomba ini bukan semata-mata mencari juara, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun karakter, memperkuat jati diri budaya, dan merevitalisasi seni lokal sebagai fondasi eksistensi para yowana di Bali," ungkap Bupati Adi Arnawa dalam sambutannya.

Menurut Bupati Adi Arnawa, kegiatan semacam ini memiliki potensi besar untuk menjadi model pengembangan pariwisata budaya. Selain memperkuat identitas lokal, lomba penjor juga dapat memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama dalam produksi bahan baku dan aksesori penjor.

"Saya berharap Lomba Penjor ini dapat dijadikan agenda rutin dan direplikasi di desa adat lainnya sebagai bagian dari gerakan revitalisasi budaya Bali. Kolaborasi lintas sektor memegang peranan penting dalam menjaga warisan budaya dari pengaruh globalisasi," tegasnya.

Ketua Panitia, I Nyoman Gede Adi Wahyudi, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan "Mengwi Memenjor 2025".

Ia menjelaskan bahwa proses pembuatan penjor membutuhkan waktu sekitar tiga minggu dan melibatkan partisipasi aktif seluruh anggota sekaa teruna.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati atas kehadirannya dan dukungannya terhadap acara ini. Kami berharap lomba ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi pendorong semangat generasi muda untuk semakin mencintai dan melestarikan budaya Bali," ucapnya.

Acara "Mengwi Memenjor 2025" turut dihadiri oleh Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, unsur Tripika Kecamatan Mengwi, Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Suwarjana, Bendesa Adat Mengwi Ida Bagus Oka Wijaya, serta berbagai tokoh adat dan pemuda dari seluruh banjar di wilayah Desa Adat Mengwi. (fathur)

Baca juga :
  • Pemuda Badung Diharapkan Bertransformasi Jadi 'Kepompong' Pariwisata
  • Generasi Muda Tabanan Sabet Juara Nasional Pariwisata
  • Denpasar Hidupkan Warisan Lewat 600 Penari