DPRD Badung "Pasang Badan" Demi Keamanan Pariwisata Kelas Dunia

Fokus utama pembahasan adalah upaya memelihara keamanan, ketertiban, kenyamanan, kebersihan, dan keindahan wilayah sebagai modal dasar pariwisata.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara, menegaskan bahwa kualitas pariwisata Badung tidak boleh merosot akibat kelalaian dalam menjaga faktor-faktor penunjang tersebut.

"Kabupaten Badung terkenal sebagai kawasan pariwisata internasional, sehingga masalah keamanan, ketertiban, kenyamanan, kebersihan dan keindahan wajib dijaga secara bersama-sama," ujarnya di sela-sela raker di Ruang Rapat BPKAD Badung.

Lanang Umbara mewanti-wanti potensi penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika kunjungan wisatawan sepi akibat citra pariwisata yang buruk.

Oleh karena itu, pihaknya memberikan perhatian serius terhadap masukan dari sejumlah OPD terkait pemenuhan sarana prasarana dan tenaga kerja yang menunjang sektor pariwisata.

Lebih lanjut, DPRD Badung juga menyoroti isu-isu aktual yang berpotensi mengganggu kenyamanan wisatawan, termasuk fenomena yang viral di media sosial.

Sebagai respons cepat, DPRD telah memberikan saran kepada OPD terkait untuk mengambil langkah-langkah khusus, termasuk menggelar Rapat Kerja lintas Komisi dan OPD dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) serta tokoh-tokoh adat.

"Hal ini perlu kami lakukan melalui Rapat Lintas Komisi dan Lintas OPD dengan melibatkan pecalang, begitu juga dari Satpol PP serta tokoh masyarakat lainnya yang memiliki potensi kemampuan menjaga keamanan wilayahnya, itu yang kami undang sehingga masalah tersebut bisa diatasi bersama-sama," tegas Lanang Umbara.

Selain itu, DPRD Badung juga mengimbau tokoh-tokoh masyarakat untuk turut berperan aktif dalam memberikan penyadaran kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang merugikan keamanan dan kenyamanan di Bali, khususnya di Kabupaten Badung.

Langkah proaktif DPRD ini menunjukkan keseriusan dalam "pasang badan" demi menjaga citra pariwisata sebagai aset utama daerah. (isu/suteja)

Baca juga :
  • Ormas Preman dan Elite Politik: Lingkaran Setan?
  • Pak Dosen Putu Kritik Tren Istimewa Daerah
  • BPK Nilai Baik Laporan Dana Parpol Denpasar