Terbawa Arus dari Lembongan, Turis AS Ditemukan di Uluwatu
Editor |
11 Juni 2025 | 19:41:00 WITA
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Seorang wisatawan asal Amerika Serikat, Petter Picetti Falcone, ditemukan selamat setelah terombang-ambing di laut dari perairan Lembongan hingga Uluwatu akibat jetski yang dikendarainya kehabisan bahan bakar. Proses pencarian melibatkan operasi gabungan Basarnas Bali dan sejumlah instansi, hingga korban berhasil diselamatkan pada Selasa (10/6/2025) pagi. Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa awalnya Falcone bersama sembilan wisatawan lain berlayar dari Serangan menuju Lembongan dengan kapal Haruku pada pukul 15.30 WITA. Setelah tiba di lokasi, Falcone mencoba bermain jetski dan sempat didampingi dalam dua sesi awal. Namun pada percobaan ketiga, ia memilih bermain sendiri ke arah barat, menuju kawasan perairan Sanur. Hingga sore hari, ia tak kunjung kembali. Tim kapal Haruku mencoba melakukan pencarian namun tidak menemukan keberadaan korban. “Perkiraan kejadian sekitar pukul 16.00 WITA. Kantor SAR menerima laporan pada pukul 19.00 WITA, dan kami langsung bergerak dengan empat personel menggunakan RIB malam itu,” terang Sidakarya, Rabu (11/6/2025). Penyisiran malam pertama tidak membuahkan hasil. Keesokan paginya, pencarian dilanjutkan dengan titik awal dari Dermaga Navigasi Pelabuhan Benoa. Pada pukul 07.30 WITA, informasi dari Kapten Kapal Duta Lestari 08 menyebutkan bahwa korban ditemukan selamat di perairan Uluwatu. “Pukul 06.30 WITA, kapal tersebut melintas dan melihat korban melambai-lambai meminta pertolongan. Jetski yang digunakan ternyata kehabisan bahan bakar,” jelas Sidakarya. Korban sempat ditowing ke arah Pantai Pandawa untuk proses evakuasi oleh RIB Basarnas. Namun, gelombang tinggi sempat menghambat proses pemindahan hingga akhirnya korban berhasil dibawa ke RIB Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Selanjutnya, korban dibawa ke Dermaga Navigasi Pelabuhan Benoa dan langsung dievakuasi ke RS BIMC menggunakan ambulans BBKK Denpasar atas permintaan keluarga. Operasi SAR ini melibatkan unsur gabungan dari Polairud Polda Bali, KPLP, Pos AL Benoa, SROP Benoa, VTS Benoa, serta nelayan kapal ikan Duta Lestari 08 yang pertama kali menemukan korban. Basarnas Bali mengimbau seluruh operator wisata bahari untuk memperkuat pengawasan terhadap aktivitas wisatawan, serta memastikan kesiapan teknis dan keselamatan setiap wahana laut. “Koordinasi dan reaksi cepat adalah kunci penyelamatan. Namun, pencegahan harus tetap jadi prioritas,” ujar Sidakarya. (hes/suteja)
Baca juga :
• Merajan Terbakar, Tiga Pelinggih Ludes Saat Ditinggal Cari Mangku
• Putri Koster Desak Hentikan Pola Angkut Sampah
• Tersangka Pencurian Meninggal di Tahanan Polsek Kuta Selatan
