Search

Home / Aktual / Ekonomi

FESTA 2025 Tabanan Geliatkan UMKM Lewat Kolaborasi 12 Desa

Editor   |    15 Juni 2025    |   21:09:00 WITA

FESTA 2025 Tabanan Geliatkan UMKM Lewat Kolaborasi 12 Desa
Bupati Sanjaya bersama para perbekel dan pelaku UMKM membuka FESTA 2025 di Gedung Kesenian I Ketut Marya. (foto/adi)

TABANAN, PODIUMNEWS.com - Festival Kecamatan Tabanan (FESTA) 2025 yang berlangsung selama dua hari, 13–14 Juni 2025, menjadi momen penting dalam menggeliatkan ekonomi lokal melalui kolaborasi 12 desa se-Kecamatan Tabanan. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Kesenian I Ketut Marya itu resmi dibuka oleh Bupati Tabanan,  I Komang Gede Sanjaya, Sabtu (14/6/2025), dalam suasana meriah yang dihadiri ribuan warga.

Festival ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Bung Karno tingkat Kabupaten Tabanan. Dengan mengusung tema "Gendu Asada Rasa", FESTA 2025 menampilkan kekayaan budaya dan potensi lokal melalui berbagai pagelaran seni, pameran UMKM, serta perlombaan tradisional seperti punggal barong dan merangkai janur.

“Kita ingin membuktikan bahwa gotong-royong antar desa bisa menjadi kekuatan ekonomi. Semua potensi dikolaborasikan—budaya, kerajinan, UMKM, hingga kreativitas anak-anak,” ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa pelaksanaan festival bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk nyata dari penguatan akar budaya dan pemulihan ekonomi berbasis desa. “Inilah wajah Tabanan Era Baru—daerah yang tidak melupakan akar sejarahnya, namun tetap berani bermimpi dan berbuat,” tambahnya.

Penghargaan Pramana Patra Budaya Abdi Winangun juga diserahkan kepada Camat Tabanan dan 12 perbekel atas kontribusi mereka dalam menyukseskan FESTA. Festival ini merupakan inisiasi perdana dari forum perbekel Kecamatan Tabanan, dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten.

Camat Tabanan, I Ketut Suyana Putra, menyampaikan harapan agar FESTA dapat menjadi agenda tahunan. “Kami ingin festival ini terus hidup, sebagai ruang ekspresi budaya dan penggerak ekonomi rakyat,” katanya.

Sejumlah pelaku UMKM menyambut baik penyelenggaraan FESTA. Berbagai produk unggulan seperti tenun, kuliner tradisional, dan kerajinan khas desa dipamerkan dan dijual selama acara berlangsung.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi desa, FESTA 2025 tak hanya menjadi panggung seni, tapi juga instrumen konkret dalam mendekatkan pembangunan dengan rakyat.

(adi/suteja)

Baca juga :
  • IKM Denpasar Didorong Kuasai Desain dan Digital Marketing
  • Potensi PAD Rp3,1 Miliar dari 162 TKA di Buleleng
  • Bali Didorong Tinggalkan Ketergantungan pada Pariwisata