Search

Home / Aktual / Ekonomi

IKM Denpasar Didorong Kuasai Desain dan Digital Marketing

Editor   |    17 Juni 2025    |   00:52:00 WITA

IKM Denpasar Didorong Kuasai Desain dan Digital Marketing
Peserta pelatihan IKM di Denpasar belajar teknik produksi dan promosi produk tas berbasis media sosial. (Foto/Disperindag)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Upaya meningkatkan daya saing pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di sektor kriya terus dilakukan Pemerintah Kota Denpasar. Salah satunya melalui pelatihan pengembangan produk tas dan strategi pemasaran digital yang digelar di Balai Diklat Industri Denpasar, Senin (16/6/2025).

Sebanyak 20 peserta yang terdiri dari pelaku IKM dan usaha pemula mengikuti pelatihan selama lima hari, hasil kolaborasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar dan Balai Diklat Industri.

Materi yang diberikan mencakup desain produk tas, teknik produksi, hingga strategi pemasaran di media sosial. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat industri kriya sebagai salah satu produk unggulan Kota Denpasar.

Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, mendorong peserta memanfaatkan pelatihan untuk menggali ilmu dan meningkatkan kualitas produk. “Gunakan kesempatan ini untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan agar usaha semakin berkembang,” ujarnya.

Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam mendorong UMKM memahami tren digital. “Pemasaran tidak bisa lagi mengandalkan cara lama. Produk bagus perlu strategi promosi digital yang tepat,” katanya.

Kepala Balai Diklat Industri Denpasar, Arga Mahendra, menambahkan bahwa pelatihan juga membekali peserta dengan keterampilan menghitung biaya produksi secara mandiri. “Kami ingin pelaku IKM tidak hanya kreatif, tapi juga efisien dan berdaya saing,” ungkapnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya strategis menjadikan sektor kriya—khususnya produk tas—sebagai komoditas unggulan ekonomi kreatif Denpasar yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan pasar digital.

(sukadana/suteja)

Baca juga :
  • Potensi PAD Rp3,1 Miliar dari 162 TKA di Buleleng
  • FESTA 2025 Tabanan Geliatkan UMKM Lewat Kolaborasi 12 Desa
  • Bali Didorong Tinggalkan Ketergantungan pada Pariwisata